Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RifanNazhifAvatar border
TS
RifanNazhif
9 Kebiasaan Masa Kecil Ane Menghadapi Ramadhan

sumber ilustrasi

Kenangan masa kecil menghadapi bulan Ramadhan, memang tak bisa ane lupakan. Dari yang syahdu hingga menggelikan. Apalagi bagi ane yang saat itu tinggal di kampung, maka hiruk-pikuk itu semakin terasa, meski ane menghadapinya dengan cara sederhana. Lalu, apa saja sih kebiasaan ane saat itu?


sumber ilustrasi

1. Seperti biasa menjelang Ramadhan, anak-anak mulai ramai dengan beragam aktivitas. Salah satunya marpangir atau mandi beramai-ramai di sungai agar tubuh bersih dan wangi. Diakhiri makan bersama sebagai pertanda bahwa 30 hari ke depan tak ada lagi makan siang.

Tentu saja ada bahan marpangir yang perlu dipersiapkan, dari bunga beragam, daun pandan, jeruk purut hingga kelapa parut. Uniknya, kelapa parut yang digunakan bukanlah berasal dari kelapa segar, melainkan dari kelapa yang mulai membusuk.

Ane bingung, apa gunanya marpangir dengan kelapa busuk? Wangi tidak, bau busuk iya. Atau mungkinkah kelapa busuk lebih berminyak? Sekarang ane mencoba menyimpulkan sendiri hakekat menggunakan kelapa busuk adalah agar anak-anak tak melakukan hal mubasir. Benar nggak?

sumber ilustrasi

2. Bagi anak-anak yang sudah esde, ada undang-undang tak tertulis bahwa tak boleh lagi berpuasa setengah hari kalau tak ingin diejek teman sepantaran. Minimal puasa bagi anak kelas 1 adalah 5 hari. Anak kelas 2 berpuasa 10 hari. Anak kelas 3 berpuasa 15 hari. Anak kelas 4 berpuasa 20 hari. Anak kelas 5 berpuasa 25 hari. Terakhir anak kelas 6 mestilah berpuasa 30 hari. Akan menjadi aneh bila ada siswa SMP yang berpuasa kurang dari sebulan (khusus untuk anak laki-laki).


sumber ilustrasi

3. Apa hal yang paling menggoda ketika melaksanakan puasa? Jawabannya tentu saja air alias dahaga. Rata-rata anak-anak kampung menghindari rasa dahaga tersebut dengan mandi sungai selepas pukul 1 siang. Tujuannya pasti bisa ditebak agar bisa berendam lama-lama. Tapi ane tak tahu apakah ada di antara teman ane ada yang menyelam sambil minum air.


sumber ilustrasi

4. Salah satu yang membuat cemas saat berpuasa adalah batal. Apabila kami melihat atau mengaromai makanan enak, kami seketika langsung meludah sampai air ludah kering. Kami takut liur yang keluar asbab ngiler bisa menyebabkan batal puasa. Hehe, dasar cara berpikir anak-anak.


sumber ilustrasi

5. Jangan kata kalau urusan dapur dan masak-memasak hanya milik perempuan Pengecualian saat Ramadhan, anak laki-laki pun betah di dapur. Biasanya selepas ashar, kami akan ngedem di sana. Tujuannya selain bantu ngerecokin, kami juga ingin mengaromai uap masakan. Berkali-kali membuka-tutup panci hingga membuka-tutup tudung saji. Apakah dengan begitu kami akan kenyang? Tambah lapar sih iya. Kami sering berharap bisa dijadikan relawan tester makanan. Tapi itu hak prerogatif emak-emak. Jika kami dijadikan relawan tester, kebayang kan jadinya? Masakan yang dicoba bisa lebih dari satu sendok.


sumber ilustrasi

6. Masih berhubungan dengan masak-memasak, anak-anak semakin betah mendekam di dapur menjelang lebaran. Biasanya para emak mulai sibuk mengurusi panganan dari kacang tojin hingga dodol. Saat itu kami juga sibuk membuat panganan kreasi sendiri meski berulang kali dirutuki emak.


sumber ilustrasi

7. Kami juga mulai bersih-bersih menjelang lebaran. Mulai dari membersihkan rumput, kaca jendela, juga perabotan rumah lainnya. Artinya hampir seluruh anak-anak kampung bergotong-royong agar rumahnya juga ikut lebaran.


sumber ilustrasi

8. Oh, ya ane hampir lupa. Umumnya masing-masing daerah memiliki kuliner khas yang hanya muncul saat Ramadhan. Tak terkecuali di kampung ane di Mandailing. Mungkin bagi orang di luar Sumatera Utara kuliner ini hanya dikenal sebagai bahan baku furniture. Tapi bagi kami dia menjadi kuliner khas berbuka puasa.

Kuliner ini adalah pucuk rotan yang dibakar hingga gosong. Lalu bagian yang dikonsumsi adalah isinya yang putih dan bertekstur lembut. Biasanya dicampur dengan sambal semacam lalapan, atau bisa juga digabung dengan gulai ikan mas.

Rasanya sih sedikit pahit, tapi sangat menggugah selera. Kuliner ini disebut pakkat. Selain berguna untuk menggugah selera, panganan ini juga diklaim bisa menyembuhkan masuk ingin. Pingin ngicip-ngicip nggak?


sumber ilustrasi

9. Malam menjelang lebaran, setelah membeli perlengkapan sandang, tibalah masa bahagia diwujudkan dengan takbiran. Segala kendaraan bermotor pun mengular memenuhi jalanan. Ane pasti akan berada di antara jejalan massa. Selain diwujudkan dengan bertakbir menumpang kendaraan bermotor, ada pula beberapa kampung yang melakukan pawai obor alias takbir mempergunakan obor.

Kiranya cukup sekian yang ane dapat ceritakan tentang masa kecil ane saat menghadapai Ramadhan. Ah, jadi kangen masa kecil. Bagaimana dengan kamu?

Sumber : opini pribadi


infinitesoul
fatqurr
nona212
nona212 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
640
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan