Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aneskafiarAvatar border
TS
aneskafiar
Amerika dan Eropa Kelaparan Akibat Virus Corona, Apakah Indonesia Akan Menyusul ?
   Virus corona membuat hampir setiap pemerintah di berbagai belahan dunia menerapkan sistem Lockdown. Hal ini merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona yang melanda dunia. Namun hal positif ini berimbas pada sektor ekonomi warga masyarakat. Dikutip dari laman Daily Mail, Di Inggris 1,5 juta warga kelaparan karena kehilangan pekerjaan. Mereka mengaku tak memiliki stok yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan.
Food Foundation dan Food, Farmind and Countryside Commission (FFCC) menegaskan bahwa tiga juta warga penduduk,  makan satu kali sehari. Penelitian juga  mengklaim lebih dari satu juta orang mengaku bahwa mereka telah kehilangan semua penghasilan sebagai akibat dari Lockdown.

 

Di Italia, menurut tribunnews.com, Lockdownyang diterapkan selama tiga pekan membuat warga Italia yang kelaparan menjarah pusat perbelanjaan seperti supermarket di kota palermo, dan mereka mengambil barang tanpa membayarnya.

Di Jerman, Menteri keuangan negara, Thomas Schaefer, bunuh diri dekat jalur kereta api pada Sabtu (28/3/2020). Sebagaimana dikutip dari laman sosok.grid.id, Ia bunuh diri lantaran sangat khawatir terhadap dampak keuangan yang ditimbulkan akibat virus corona.

 

Warga Inggris antri di pusat perbelanjaan

Sumber : Foto EPA

Sementara di Amerika, dikutip dari Channelnewsasia, mengatakan hasil penelitian pada Rabu (6/5/2020).Dilaporkan oleh Brooking Institutions bahwa survei yang dilakukan mendapati 17,4 persen ibu dengan anak di bawah 12 tahun tidak memiliki cukup makanan karena kekurangan uang. Ketua Peniliti Lauren Bauer, mengatakan ,"Anak-anak kecil dilanda krisis pangan pada periode yang belum pernah terjadi di zaman modern ini." Lebih parah lagi, dilaporkan bahwa 30 juta warga telah kehilangan pekerjaan mereka.

 

Hal yang sangat kontras terjadi Brasil. Dikutip dari medcom.id, Presiden Brasil Jair Bolsonaro memutuskan bahwa warganya tetap bekerja dari pada mati karena kelaparan. Ia juga tidak menutup kegiatan olah raga dan pusat hiburan massal.

Jair Bolsonaro menambahkan,”Warga perlu tetap bekerja dari pada mati kelaparan, dan siap menerima resiko bahwa mereka terinfeksi virus corona.”

 

Gambar Ilustrasi : Pasien Corona di Amerika Serikat

sumber gambar : tribunnews.com

Nah, bagaimana dengan Indonesia. Apakah bangsa ini akan mengalami hal yang sama? Atau bahkan akan lebih buruk dari negara-negara Eropa dan Amerika.

Presiden RI sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Lockdownberarti warganya berdiam diri di dalam rumah dan tidak ada aktivitas apa pun. Apakah Lockdown pantas dijalankan?

 

Pemerintah Italia yang telah menerapkan sistem Lockdownharus menerima kenyataan pahit bahwa 214.000* warga negaranya terinfeksi virus corona dan diserang bala kelaparan.

Negara Inggris yang mengambil langkah Lockdown, mengalami hal yang sama. 201.000* warganya terserang virus corona, jutaan warganya dilanda kelaparan dan kehilangan pekerjaan. Keputusan dan konsekuensi yang serupa terjadi di negara super power Amerika. 1,26* juta jiwa terserang wabah virus corona, lainnya menghadapi krisis pangan dan jutaan orang kehilangan pekerjaan.

 

Belajar dari pengalaman di atas, Presiden kita mengambil keputusan yang berbeda, yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) suatu kondisi dimana ruang bergerak kita dibatasi bukan di dalam rumah, melainkan di dalam suatu wilayah tertentu, mulai dari tingkat kampung, kelurahan, kota, hingga provinsi. Sistem ini masih memberikan sedikit ruang gerak bagi rakyat untuk menjaga pelemahan ekonomi dan ketahanan pangan lokal. Jokowi memerintahkan Dana Desa sebesar 72 trilliun didesain 15-20 persen per Desa untuk pencegahan virus corona dan penyediaan stok bahan makanan. Presiden Jokowi menggelontorkan dana APBN sebesar 405,1 Trilliun Rupiah untuk pencegahan dan penanganan virus covid-19. Sungguh suatu komitmen yang luar biasa dari negara untuk melindungi rakyatnya. 

 


Jokowi berpesan seluruh jajaran pemerintah dan lapisan masyarakat berperang melawan virus corona

gambar : CNBC Indonesia

Dilansir dariCNBC Indonesia, Jokowi berpesan kepada Kepala Daerah untuk berperang melawan virus corona mulai dari satgas gugus, sampai tingkat satgas kampung, RT/RW.

Jokowi meminta pemda untuk membantu pasien terinfeksi Covid-19 yang membutuhkan uluran tangan. Ia juga mengharapkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam peperangan melawan virus corona. Seluruh dunia sedang berperang melawan virus ini, Jokowi berharap Indonesia-lah pemenangnya.

 
*angka kasus corona (update 8/05/2020 akan berubah setiap saat)

 
Oleh: Yohanes kafiar
BumiTimur
fatqurr
r03dy
r03dy dan 32 lainnya memberi reputasi
33
4.1K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan