Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anna1812Avatar border
TS
anna1812
Kenangan Ramadhan Tak Terlupakan, Nomor 7 Paling Seru!


Masa kecil yang mengesankan memang sulit untuk dilupakan, walaupun saat ini, usia sudah tak lagi muda. Kenangan sebelum akhil baligh itu seolah telah terpatri dalam ingatan dan tak mungkin terlupakan. Bebas bermain tanpa perlu memikirkan hal-hal berat. Apalagi saat menjalani puasa di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan.

Hal-hal unfaedah pun tak luput dilakukan anak-anak seusia ane kala itu. Rasa bahagia terpancar dari wajah-wajah lugu nan menggemaskan.

Pada trit kali ini, ane akan berbagi kenangan yang masih membekas saat ane kecil dulu ketika menjalani ibadah puasa Ramadhan. Tapi jangan di-bully, ya.

Apa saja hal-hal itu?

1. Keliling kampung untuk membangunkan sahur

Hal ini mungkin hanya layak dilakukan oleh anak-anak cowok, ya. Tapi tidak dengan ane. Waktu kecil dulu, ane lebih suka main sama cowok. Jadi, apa pun yang mereka lakukan, ane otomatis ikut. Kadang malah jadi satu-satunya anak cewek yang ikut dalam rombongan kalau teman ane yang cewek pada absen.


di mari


2. Shalat tarawih jauh dari rumah dan berpindah-pindah

Buat kebanyakan anak, shalat tarawih lebih gampang dilakukan di masjid atau mushala dekat rumah. Namun, hal itu tidak berlaku buat ane. Ane dan kawan-kawan yang notabene kebanyakan cowok, lebih suka shalat tarawih di masjid yang terletak lumayan jauh dari rumah. Tujuannya apa? Ya supaya bisa sambil jalan-jalan. Kami biasanya berangkat jalan kaki tidak lama setelah shalat Maghrib dan berbuka supaya tak terlambat mengikuti shalat Isya. Masjid yang kami datangi pun berbeda setiap harinya. Pokoknya seru, deh.


di mari


3. Mengisi buku kegiatan Ramadhan

Nah, ini adalah salah satu alasan juga mengikuti shalat tarawih. Karena zaman ane kecil dulu, kan belum begitu paham perihal niat dan pahala melakukan ibadah. Tahunya ya shalat tarawih itu sebagai pelengkap saat kita berpuasa di bulan Ramadhan. Kalau teman-teman ane pada ngantri minta tandatangan Pak Ustadz, ane sih lebih memilih titip ke teman, lalu ane menunggu di luar. Malas bila harus berdesak-desakan dengan anak-anak lain.


di mari


4. Main petasan setelah shalat Shubuh

Ini adalah permainan yang paling seru waktu ane kecil dulu. Walaupun kadang mendapat omelan dari para tetangga karena berisik dan mengggangu, tapi namanya anak-anak ya tetep saja dilakukan. Apalagi kalau temannya banyak. Serasa mendapat banyak dukungan.


di mari


5. Mengumpulkan banyak makanan untuk berbuka

Mungkin hampir semua anak melakukan hal ini. Bahkan hingga kini pun, kebiasaan ini masih dilakukan oleh anak-anak zaman sekarang. Rasanya ada kepuasan tersendiri jika sudah punya banyak makanan untuk berbuka. Namun, ketika saat berbuka tiba, hanya minuman dingin yang masuk ke perut.


di mari


6. Tanya jam terus

Bagi sebagian anak-anak, berpuasa adalah hal yang menyenangkan. Walaupun demikian, berulang kali menanyakan jam kepada orang tua atau saudara, sudah menjadi kebiasaan. Perasaan menjadi sedikit lega ketika jawabannya, 'kurang sepuluh menit lagi'. Lalu segera menyiapkan minuman untuk berbuka.


di mari


7. Jalan-jalan ke pantai jika hari Minggu

Hali ini menjadi kebiasaan ane dan anak-anak lain ketika bulan Ramadhan setelah shalat Shubuh. Bahkan tidak hanya anak-anak. Orang dewasa dan ibu-ibu juga ikut kebiasaan ini. Di pantai sudah seperti lebaran, ramai. Di sana kami kadang berenang. Kadang juga hanya duduk-duduk di pantai sambil membuat istana pasir.


di mari

Setelah matahari agak naik, barulah kami pulang dengan membawa tanaman yang waktu ane kecil dulu menyebutnya sebagai kembang api atau nama lainnya rumput lari. Tanaman ini dijemur dahulu, baru malamnya kami bakar. Suara yang ditimbulkan mirip petasan cengis. Bedanya, ini beruntun. Bagi Agan dan Sista yang tahu tanaman ini, masa kecil Anda bahagia!


di mari

Bagaimana GanSis? Apakah kebiasaan kita waktu kecil sama? Atau ada yang lebih ekstrim? Bagi ane pribadi, kenangan masa kecil itu mengingatkan bahwa akan ada saat-saat di mana kita menjadi seseorang yang 'bandel' dan berubah baik pada waktunya. Semua itu butuh proses. Tidak semua kenangan buruk memberikan dampak buruk pula. Justru hal itu akan menjadikan kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Oke GanSis, kiranya hanya itu yang bisa ane tulis kali ini. Jangan tiru hal yang tidak baik, ya. Namun, jika ada hal baik dari ulasan di atas menurut Agan Sista, boleh diambil sebagai bahan pembelajaran. Buat yang sudah mampir, silakan bisa saling berbagi kenangan masa kecil saat berpuasa Ramadhan.

Doa dan harapan ane, semoga kita semua tetap mampu berpuasa walaupun di tengah pandemi seperti saat ini. Aamiin. Terima kasih dan selamat malam.

Spoiler for cendol kebaikan:


Spoiler for cendol kebaikan:


Penulis : @anna1812
Referensi : opini pribadi


emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2
nurulnadlifa
ceuhetty
ningdidien
ningdidien dan 37 lainnya memberi reputasi
38
1.7K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan