Sista!

Sebagai seorang wanita, pasti kalian senang kan memadu padankan busanamu kan? Yap! Hal ini pasti disukai oleh wanita demi penampilan sempurna setiap harinya. Memadukan kaos dengan jeans, blues dengan celana kulot, hingga memadukannya dengan berbagai macam aksesoris yang ada agar semuanya terlihat sempurna.

Pokoknya sangat menyenangkan deh ketika memadukan busana-busana yang ada. Untung aja tak ada aturan yang begitu ketat yang mengatur cara berbusana (diluar aturan agama dan budaya yang berkembang).

Eits, jangan salah Sis! Mungkin di tempatmu tak ada aturan tersebut, tapi nyatanya di tempat lain ada peraturan yang mengatur cara berbusana masyarakatnya. Tempat tersebut adalah negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un, yaitu Korea Utara.



Tak Boleh Pakai Blue Jeans



Ane jamin, pasti Sista punya minimal 1 buah blue jeans kan di lemari pakaianmu? Mungkin kalian bebas saja untuk memadukan pakaianmu dengan blue jeans, tapi hal ini tak berlaku bagi rakyat Korea Utara. Meski boleh menggunakan celana jeans, tapi mereka hanya boleh menggunakan jeans berwarna gelap seperi hitam. Peraturan ini diberlakukan karena blue jeans dianggap kebarat-baratan.


Celana Panjang Harus Longgar



Awalnya, wanita-wanita yang ada di Korea dilarang untuk mengenakan celana. Tapi peraturan kian berkembang dan akhirnya mereka diperbolehkan untuk memakai celana mulai dari Agustus 2009. Tapi meskipun diperbolehkan, celana yang digunakan pun tak boleh sembarangan. Perempuan Korea Utara harus menggunakan celana longgar dan tak boleh mengenakan skinny jeans, capri atau boot cut.


Tak Boleh Berlebihan



Maysrakat Korea Utara hanya diperbolehkan menggunakan pakaian dengan potongan minimalis yang sederhana. Mereka tak boleh mengenakan busana-busana yang berlebihan seperti menggunakan mantel bulu, pakaian seksi, dan juga tak boleh menggunakan pakaian dengan banyak motif serta aksesoris yang berlebihan.


Tak Boleh Pakai Topi Bundar



Berkatifitas di bawah teriknya sinar matahari membuat banyak perempuan memilih untuk menggunakan topi bundar untuk melindungi wajahnya. Tapi sayangnya hal ini tak diperbolehkan bagi masyrakat Korea Utara. Hal ini dikarenakan pemakaian topi bundar yang lebar akan membuatnya dicurigai sebagai mata-mata.