AdelineNordicaAvatar border
TS
AdelineNordica
[Cerbung] Finding Zyd


Finding Zyd

Prolog

Gemerisik perpohonan beradu dengan angin semakin nyaring. Entah dengan kecepatan berapa Hyde memacu dirinya seraya membopongku. Deru angin semakin kuat. Rambutku sudah meriap-meriap beradu di udara.
Di atas sana bola api dari Hyppalectrycon tidak henti menggempur kami. Hyde berteriak kesakitan ketika sebuah bola api menyerang punggung besarnya. Bau bulu terbakar menyapa penciumanku. Ia menggeram marah dan semakin menambah kecepatan berlarinya. Sebentar lagi kami akan sampai di perbatasan. Sedikit lagi.

Tiba-tiba kurasakan keseimbangan Hyde goyah. Ia limbung dan membuatku terpental di udara. Seekor Lamia berhasil menubruknya dari samping dan bersiap menyambutku dengan mulutnya. Ia menyeringai senang, tapi dengan gesit Hyde menangkapku dan menyerangnya dengan ganas hingga dalam sepersekian detik tubuhku beradu dengan bumi, lengan kokoh Hyde berhasil menangkapku kembali. Pria serigala itu kembali membawaku menerobos pekatnya hutan. Kini kami sampai di tebing Lembah Hijau dengan status baru sebagai buronan.

šŸ

Bagian 1


Tubuhku terpental, menubruk air danau Tekapoā€“danau terbesar ke dua membentang dari tiga Cekungan Mackenzie bagian selatan. Airnya biru-kehijauan pekat dari adanya serbuk batuan halus dari hancuran gletser yang tertahan di dalam air.

Dingin menembus kulit. Tulang-tulang terasa kebas dan ngilu, kaki sudah terasa kram. Tangan kananku sudah sibuk menyingkirkan anak rambut keemasan di wajah yang meriap-riap dimainkan arus danau.

Tergelincir dari tebing bukanlah pilihan apalagi setelah berselisih paham dengan Hyde, teman seperjalananku. Lengan kananku sudah terbeset beberapa akar pohon tajam di dalam air, semakin menambah sakit selain luka di hati ini.

Ikan berwarna-warni menghampiri, membentuk formasi lingkaran. Terdengar sayup-sayup Discus dan Molly menyemangati untuk bertahan. Kelompok Blackghost memandang penuh curiga, tak berani mendekat. Lebih memilih bergerombol di belakang mereka tadi. Sementara Corydoras dan Guppy menyuruh kelompok Fugu memeriksaku.

Seekor Fugu menyentuh pipiku dengan moncongnya. Heran, apa menariknya dari wajah yang mungkin sudah sepucat mayat menahan gigil.

"Sepertinya kamu bukan wanita biasa?" Ikan gendut itu kali ini mengitari badanku. Seperti mengendus sesuatu yang mencurigakan.

"Aku tidak punya banyak waktu menjawabmu," dengkusku kesal.

Tubuh ini masih mengumpulkan semangat untuk bertahan. Percuma meladeni pertanyaan ikan buntal dengan senyum misterius itu. Aku mencoba rileks dan menggerakkan anggota badan. Entah sudah di kedalaman berapa badan ini terjatuh. Yang terlihat hanya sedikit siluet hitam sebagian dari sosok Hyde di atas sana. Mungkin ia cemas memikirkan kondisiku atau malah tak peduli dan lebih memikirkan luka di bagian perutnya.

"Dugaanku benar. Wangi lavender ini seperti desas-desus mereka. Sepertinya berita itu bukan isapan jempol belaka. Apa kamu berasal dari Pegunungan Utara?"

"Berhentilah bertanya jika tidak menolongku!" teriakku kesal.

"Itu cukup. Setidaknya dugaanku benar. Terbukti kamu paham bahasa binatang." Ia tertawa pelan.

Dasar ikan aneh. Akhirnya ia pergi. Tubuh bulatnya berlenggak-lenggok menuju dasar danau diikuti yang lain. Masih terdengar bisik-bisik mereka membicarakanku. Danau kembali hening. Ah, kenapa aku menjadi takut pada kegelapan.

Gelembung-gelembung mulai banyak keluar dari mulut dan hidungku. Oksigen sudah berkurang cepat. Otot-otot mulai melemas. Kondisi terluka seperti ini tidak memungkinkan untuk bernapas normal. Padahal aku puteri seorang Alpha si perenang ulung di kelompokku dulu.


Ilustrasi

Napasku tinggal satu-satu. Jalan terakhir adalah mengeluarkan benda itu, 'Lentera Kehidupan' dari dalam saku gaun biruku. Benda berbentuk korek api yang dapat berubah menjadi penerang sekaligus 'penyambung nyawa' saat situasi genting. Benda ini selain bercahaya juga mengeluarkan aroma herbal untuk menambah stamina.

Aku tidak boleh mati dengan cara seperti ini sebelum menuntaskan misi menemukan Zyd. Kedua kaki ini bersiap menendang air, melawan derasnya arus danau. Tungkai dan lengan sudah kuarahkan ke permukaan air.

Semangat sudah terkumpul. Aku menuju tepi danau. Tak sulit karena seberkas cahaya mentari memantulkan deretan pohon di tepi danau. Mungkin sekitar sepuluh menit ketika tangan pucatku sudah memegang akar pohon.

Aku terbatuk dan memuntahkan sisa air dari mulut. Badanku masih bergetar belum lagi belaian angin pegunungan Alpen Selatan membuat bulu roma meremang.

Ilustrasi

Lentera sudah kudekatkan ke badan. Berharap kalor dapat menghangatkan tubuh. Aku merebahkan diri di antara hamparan russel lupin, bunga dengan tinggi satu meter sewarna bianglala. Mereka bermekaran di pertengahan November hingga Desember. Napas kuatur setenang mungkin. Pikiran mulai menerawang, mengira-ngira langkah selanjutnya.

Sudah tiga Desember aku belum menemukan Zyd. Di mana pria itu? Apa aku harus berhenti mencarinya dengan atau tanpa Hyde? Argggh! Pria bermata abu-abu itu menyebalkan.

"Dasar pria keras kepala. Harusnya ia tidak berlagak melindungiku hingga terluka tadi. Semoga kamu baik-baik saja, Hyde," dengkusku seraya memilin batang lupin.

Pelupuk mataku mulai berat. Hening danau dan terpaan hangat mentari menjadi pilihan untuk mengistirahatkan pikiran. Setidaknya dengan tidur aku berharap lebih baik dari sekarang.

Alam bawah sadar sepertinya telah membawaku kembali ke masa-masa kelam. Sedikit demi sedikit memori itu melintas, menyertai mimpi. Hari ketika aku terpaksa menjadi yatim-piatu, terpisah dari teman, warga, dan pria yang kucintai.

Tahta dan intrik telah mengubah kehidupanku dalam semalam. Entah masa depan seperti apa jika seandainya Hyde akhirnya meninggalkanku sendiri di sini. Mungkin kematian lebih baik daripada hidup sendiri dalam kesepian.

~Bersambung ke bagian 2~
Adeline Nordica

#finding_Zyd
Diubah oleh AdelineNordica 30-04-2020 09:02
ButetKeren
abellacitra
nona212
nona212 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
914
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan