Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lizafaithoAvatar border
TS
lizafaitho
[Teka-Teki] Mata Penuh Debu
Ini adalah teka-teki bentuk cerita yang udah kesimpan bertahun-tahun di otak TS dan tergolong mudah. Berbentuk teka-teki cerita yang kalian harus pecahkan. Jawaban akan diungkap jika ada yang bisa memberikan jawaban benar atau mendekati benar. Jika tidak ada yang bisa, maka akan TS kasih jawaban 6 bulan lagi.

Sinar matahari menembus jendela kamar ku. Hari ini rasanya malas sekali jika harus berangkat sekolah. Badan ku masih terasa pegal setelah kemarin malam berpesta di rumah Dito. Jam menunjukkan pukul 6 pagi, sedangkan gerbang sekolah ditutup jam setengah 7. Aku pun panik dan segera bersiap.

Rumah tak seperti biasanya. Sepi. Biasanya pagi-pagi begini mama sudah mengomeliku karena terlambat bangun. Papa pun biasanya memanasi mobil di garasi. Namun kali ini berbeda. Hanya ada bibi yang sedang sibuk menyapu halaman depan.

"Bi, aku mau sarapan." Ujar ku kepada bibi. Namun selayaknya orang tuli, bibi ku tak menggubris sama sekali.

Aku pun menghela napas dan berniat memakan roti selai saja. Setelah itu aku pergi berangkat sekolah.

Aku terbiasa berjalan kaki untuk menuju ke sekolah karena jaraknya yang cukup dekat. Untungnya aku tak terlambat masuk sekolah.

Di sekolah, aku merasa orang-orang mengucilkan ku. Bahkan Rio, teman dekatku, tak mengindahkan ajakan ku untuk pergi ke kantin. Karena merasa semua orang tak mempedulikan ku, aku pun berdiam di pojokan kelas.

Pulang sekolah, hariku semakin memburuk. Mama pulang ke rumah, tapi seperti buru-buru pergi lagi dengan membawa pakaian. Wajah mama terlihat murung.

"Ma, kenapa kok sedih?" Ujar ku yang mengawasi mama di luar kamar.

Mama hanya semakin menangis. Dia buru-buru memasukkan beberapa pakaian ke dalam ransel. Bahkan beberapa pakaian menjadi kusut karena terlalu buru-buru. Begitu selesai dia melewati ku tanpa mengucap sepatah kata pun.

Aku merasa begitu sedih dengan keacuhan orang-orang hari ini. Ditambah lagi, punggung ku rasanya semakin sakit. Mungkin karena kemarin aku terlalu semangat berpesta. Jadi aku memutuskan untuk pergi tidur.

Aku tidur dengan sangat lelap sejak sore tadi, walau sempat merasa terganggu sedikit dengan suara ramai di luar kamar pada larut malam. Suasana hatiku yang tak bagus dan rasa sakit di punggung yang semakin menjadi membuatku melanjutkan tidur dan tak menggubris keramaian itu.

Esok hari pun tiba. Aku merasa lebih baik. Tapi keanehan makin menjadi. Aku semakin panik karena aku bangun dengan mata penuh debu. APA YANG TERJADI PADAKU??!!

Analisis apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa si aku dicueki banyak orang? Kenapa ibunya buru-buru pergi dengan banyak pakaian? Kenapa ibunya menangis? Kenapa si aku bangun dengan mata penuh debu?

Sumber: Otak TS. Copas? Izin dulu ya...
sarkaje
wenzzForaLL
nona212
nona212 dan 71 lainnya memberi reputasi
72
2.5K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan