Manusia merupakan makhluk sosial dimana sangat membutuhkan bantuan orang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Salah satunya contoh sebagai makhluk sosial adalah dengan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.

Daripada menghabiskan uang untuk beli ini itu tanpa tujuan yang jelas lebih baik berbagi kebaikan yang sangat berdampak besar bagi orang lain.

Terkait hal itu, bukan bermaksud riya atau ingin dipuji ane mempunyai pengalaman pribadi bersama keluarga.

Babeh nama panggilan sayang almarhum ayah sering sekali berbagi kepada siapapun baik orang dewasa maupun anak-anak.

Tidak pandang dirinya sedang susah atau tidak beruang maupun suka dalam keadaan cukup, pun tidak pernah berharap imbalan dari orang lain.


Pernah suatu ketika babeh meminjamkan uang kepada orang yaitu tetangga yang membutuhkan bertamu ke rumah untuk biaya sekolah anaknya.

Selang beberapa bulan kemudian orang tersebut bilang bahwa belum dan tidak bisa membayar uang pinjaman, lalu babeh memberikannya dan mengikhlaskannya. Hal itu terjadi tidak hanya pada satu, dua orang saja bahkan lebih.

Pernah juga suatu ketika ada orang tidak dikenal bertamu membawa proposal meminta sumbangan untuk anak yatim dan pembangunan pesantrennya.

Babeh kala itu tidak berpikir dia sapa, kenal atau tidak tetapi  beliau langsung memberikan uang sumbangan kepada orang tersebut.

Lalu saya bilang kala itu, "Beh... Main kasih ajah sih? Kan belum tentu benar kalau uangnya untuk anak yatim dan pesantren, banyak loh kasus penipuan seperti itu".

Terus babeh jawab "jangan seperti itu, kalau memang niat ngasih ya kasih saja. Mau orang tersebut berbohong atau tidak itu urusan dia sama Allah".

Sampai-sampai ketika malamnya sebelum babeh meninggal berpesan agar dipersiapkan apa-apa saja isi sembako untuk bingkisan tahlilan beliau.

Dilain waktu babeh pernah berangkat umroh bersama ibu, disana babeh diberi kemudahan dalam beribadah oleh Allah. Ibu memiliki penyakit diabetes sedangkan babeh harus memakai tongkat dikarenakan kecelakaan. 

Pada saat teman-teman travel umrohnya sudah pulang duluan ke hotel, babeh tidak tahu dan lupa tempatnya. Maklum sudah usia sekitar 75 tahun. Saat itu ada seorang pemuda yang mengantarkan babeh dan ibu bahkan sampai mendorong kursi roda beliau.

Selain itu menurut almarhumah ibu dikala mau shalat sunnah di raudhoh yang biasanya penuh, seketika itu beliau bisa shalat tidak berdesak-desakkan dan diberikan air zam-zam juga kurma oleh orang yang tidak dikenal sebelumnya.

Darisitulah ane merasa terharu dengan apa yang dilakukan babeh. Hal-hal yang terjadi pada babeh saat umroh merupakan hal yang wajar karena kebaikan atas apa yang dilakukan babeh selama masa hidupnya. 

Semenjak itu, ane dan keluarga suka ikut berpartisipasi dalam program berbaginya babeh.

Biasanya jika sebelum ramadhan, menjelang idul fitri  dan bulan muharram babeh suka mengajak anak-anaknya untuk berbagi dengan memberikan uang, sembako, alat-alat shalat kepada anak-anak yatim piatu juga para janda di sekitar lingkungan kami.

Sebelum meninggalnya pun babeh menghimbau anak-anaknya agar selalu berbuat baik dan berbagi kepada orang lain.

Sehingga sampai saat ini, setelah sepeninggalnya kami selaku anak-anaknya selalu melaksanakan wasiat dari beliau.

Semoga amal ibadah dan kebaikan babeh dan ibu selama hidupnya diterima oleh Allah. Sekian thread ane kali ini. Semoga menginspirasi bagi semua kaskuser. Berbuat kebaikan tanpa pandang bulu hanya dengan mengharap ridho Allah. Sampai berjumpa di thread ane selanjutnya.

Penulis: mamaproduktif
Narasi, pengalaman dan dokumentasi pribadi