verdandigrAvatar border
TS
verdandigr
Sebungkus Nasi yang Mengajarkan Kebaikan Dalam Kehidupan!


Bersedah kepada yang membutuhkan, hal yang satu ini kujadikan sebagai kebiasaan di dalam hidup.
Bukan karena aku kaya, tapi karena pernah ada kisah lama yang pernah sangat berarti terjadi di kehidupanku.

Kisah tentang berbagi kebaikan, kisah yang aku alami tanpa kesengajaan.
Waktu itu baru saja lulus sekolah, aku belum ada pekerjaan dan sibuk melamar kemana-mana.
Sudah banyak perusahaan aku datangi, namun belum ada satupun yang mau menerimaku sebagai karyawan.
Sampai akhirnya aku kelelahan dan berhenti di depan sebuah rumah makan.
Ake lihat ke arah sebrang jalan, ada anak kecil dan seorang nenek tua yang duduk di tepi jalan meminta-minta.
Kasian sekali melihatnya, karena kehidupan yang layak tidak berpihak kepada mereka berdua.

Aku masih beruntung punya rumah, kendaraan dan uang. Sedangkan mereka belum tentu mempunyai hal itu.
Sungguh aku malu dibuatnya, meskipun kekurangan tapi mereka mempunyai semangat hidup yang lebih besar dari pada aku.

Akupun memutuskan untuk membeli makanan di rumah makan Padang, membungkusnya untuk berbuka puasa anak dan nenek yang ada di sebrang jalan.

Aku memesan makanan yang sekiranya pantas dan cukup untuk mereka berdua, tidak lupa dua botol air minum juga aku pesan.
Setelah dibungkus, aku pergi menghampiri nenek dan anak di sebrang jalan tadi.

Mereka melihatku dengan penuh senyum, ikhlas sekali senyum mereka. Bahkan meskipun telah berlalu lama, senyuman mereka masih teringat dibenakku.

Kuberikan makanan dan minuman kepada si nenek, dan kutambahkan beberapa lembar uang.
Awalnya si nenek menolak uangnya, namun setelah kupaksa akhirnya dia menerima pemberianku.

Aku terenyuh sekali, sebab nenek ini membalas apa yang kuberikan dengan banyak sekali doa-doa kebaikan.
Mendoakan aku agar sehat, panjang umur dan banyak mendapatkan rezeki dari Allah.
Raut wajahnyapun juga sangat bahagia menerima pemberianku yang tidak seberapa ini.
Ternyata kebahagiaanya sangat sederhana sekali, pikirku waktu itu.



Sumber gambar: di sini


Setelah aku sedikit mengobrol dengan nenek ini, akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan untuk mencari kerja.
Ada beberapa lamaran yang harus aku kirim ke beberapa kantor.
Aku berpamitan dengan sang nenek, dia mengelus rambut kepalaku.
Elusannya di kepala, tapi jujur entah kenapa rasanya sampai ke dalam hati.
Tulus sekali kasih sayangnya!

Beberapa langkah dari nenek itu berada aku mendapatkan telefon dari nomer yang tidak dikenal, dan ternyata siapa?
Salah seorang pihak HRD dari kantor yang telah kukirimi surat lamaran.
Aku dimintanya untuk interview!

Pikiranku tidak tertuju kepada diterima atau tidaknya, tapi tertuju pada doa nenek yang ada di sebrang jalan tadi.
Doanya benar-benar mustajab, baru beberapa menit sudah dikabulkan oleh Allah.

Dari kejadian itu aku sadar dan mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga, bahwa berbuat kebaikan itu berbuah manis.
Bisa membahagiakan orang lain meskipun hanya dengan sedikit rezeki yang kita bagikan.
Tidak hanya itu, saat kita berbuat kebaikan maka oleh Tuhan akan dicatat dan dilipat gandakan dengan kebaikan-kebaikan lain yang kita sendiri tidak sangka-sangka akan mendapatkannya.

Mungkin nilai sedekah yang kuberikan kepada Nenek pengemis tadi tidak seberapa banyak, hanya sebungkus nasi dan beberapa lembar uang saja. Namun bagi mereka itu sudah sangat banyak dan membantu, bantuan yang tidak seberapa itupun langsung dibalas dengan kebaikan oleh nenek tersebut, dengan doa-doanya dia balas apa yang kuberikan dan Tuhan menjadi penyambung terkabulnya doa Nenek ini.

Kehidupan ternyata seperti itu, ada imbal balik atas apa yang telah kita lakukan. Entah itu baik atau buruk semua akan mendapatkan balasan yang sama.
Sebab itulah, mari berbuat kebaikan.
Mari berbagi kepada sesama, terutama untuk mereka yang membutuhkan.
Percayalah, tidak berkurang rezeki kita jika kita berbagi kepada sesama.
Rasakan apa yang aku rasakan saat berbagi kepada sesama, itu lebih baik dari pada kita menghamburkan uang kita dengan cara berfoya-foya.

Jadikan kebaikan sebagai kebiasaan, pasti akan menjadi candu yang membuat kita terus ingin melakukan kebaikan-kebaikan kecil lain yang berdampak besar bagi diri sendiri dan mereka yang membutuhkan.

Semoga kisahku ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi kepada teman-teman semua yang membaca. Dan bisa ikut mempraktikan langsung di kehidupan yang sebenarnya!



Sumber gambar: di sini


Penulis: @verdandigr
Narasi pengalaman pribadi


Spoiler for Cendol kebaikan:
infinitesoul
sebelahblog
AkhfiyaAya
AkhfiyaAya dan 34 lainnya memberi reputasi
35
853
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan