Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Saling Berbagi, Adalah Rahasia Hidup Rukun Bersama Teman dan Tetangga
Spoiler for KaskusKreator:



Bicara soal kebaikan, ada banyak sekali kebaikan yang aku temukan, dan aku alami. Salah satunya, kebiasaan ibu dalam berbagi.



sumber gambar


Ibu aku adalah sosok yang sangat menginspirasi dalam hal satu ini. Beliau mengajarkanku untuk tidak menikmati sesuatu yang enak, sendirian. Setiap kali membuat makanan enak, aku selalu diminta untuk keliling beberapa rumah tetangga, sembari membawa makanan untuk dibagi-bagi.

Pernah suatu kali aku bertanya,

Bu, kenapa, sih, setiap kali bikin makanan enak, tidak pernah nggak dibagi-bagi?

Ibuku tersenyum. Kemudian menjelaskan,

Karena bau makanan yang kita buat ini, bisa jadi tercium oleh tetangga-tetangga kita. Jadi, alangkah bagusnya jika kita membuat mereka tidak hanya mencium baunya. Tetapi juga menyicipi nikmatnya.

Begitu kata ibu. Tapi aku masih saja memprotesnya kala itu.

Tapi jatahku jadi berkurang. Bahkan lebih banyak untuk tetangga daripada aku.

Aku merajuk. Maklum, saat itu usiaku belum dewasa. Masih sering ambekkan, masih suka membanding-mandingkan perihal sedikit banyaknya jatah makanan.

Jangan begitu, Nak. Tegakah melihat orang lain hanya bisa mencium baunya, sementara kamu makan banyak?

Jawabanku tentu saja tidak. Aku memikirkan perkataan ibu. Merenunginya sejenak. Benar juga. Bagaimana jika aku di posisi mereka? Sudah pasti nggak enak jika hanya bisa mencium bau makanan enak. Tapi tidak bisa mencicipinya.

Baiklah, sejak saat itu. Aku tidak lagi bertanya perihal, kenapa ibu suka berbagi dengan tetangga.Karena, alasannya sudah jelas. Yaitu, agar mereka tidak hanya mencium baunya. Kebiasaan ibuku ini mendapat balasan dari tetangga-tetangga yang pernah ia bagikan makanan.

Mereka jadi terbiasa untuk berbagi sebagaimana yang ibuku lakukan. Entah itu berbagi sayuran yang telah matang atau mentah. Berbagi kue atau sebatas jeruk dan cabai. Berbagai apa saja yang mereka punya dan bisa untuk dibagi.

Betapa menyenangkannya hidup rukun bersama tetangga. Ketika yang satunya dalam kesulitan, kita tidak segan meminta pertolongan. Saat yang lainnya butuh pinjaman, entah beras atau uang, beberapa dari mereka yang punya lebih takkan pelit untuk meringankan beban.

Sampai kini, kebiasaan berbagi itu masih terus berlaku. Jika pulang kampung, aku pun tidak lupa akan tetangga-tetanggaku. Sedikit banyak makanan atau buah yang aku bawa, menjadi hal wajib untuk dibagi. Dan, mereka akan memberiku apa yang mereka punya. Seperti sayuran, misalnya. Karena memang, di desa ada banyak kebun sayur. Dan tetanggaku memiliki kebun itu.

Aku sangat besyukur memiliki ibu yang senang berbagi. Ia mengajarkanku untuk peduli dan memikirkan orang sekitar. Kebiasaan ini menjadi turun temurun. Dari kami anaknya hingga cucu-cucunya.


Dokpri

Ini adalah keponakanku. Cucu ibu tentunya. Saat itu, ia sedang memakan jagung. Tiba-tiba temannya datang. Tanpa disuruh, ia langsung berbagi dengan si teman. Wah, kebaikan yang diajarkan ibu rupanya sangat bermanfaat, GanSist.

Kebaikan kecil seperti di atas, mampu mengubah cara pandang kita. Dari menganggap orang lain bukanlah bagian dari kita, sehingga tidak ada rasa peduli terhadap mereka. Kini berubah menjadi sosok yang harus diperhatikan. Diajak berdiskusi, dan berbagi banyak hal. Sampai akhirnya saling peduli dan melindungi satu sama lain.


Ya, kekuatan berbagi rupanya bukan hal yang remeh, GanSist. Terlihat kecil dan sepele. Tapi dampaknya cukup besar. Yaitu, mampu membuat orang-orang asing, tetangga, dan antar teman menjadi akur dan hidup rukun.


sumber gambar

Seperti halnya anak-anak ini. Jika sudah terbiasa diajarkan untuk saling berbagi, mereka pasti akan berbagi. Pemandangan yang menyenangkan, bukan?

Yuk, GanSist, kita budayakan kebiasaan berbagi. Entah itu makanan, ilmu, nasehat, atau sebatas senyuman saja. Karena seulas senyum tulus yang kita berikan pada saudara-saudari kita di muka bumi ini, sudah termasuk sedekah.

So, jangan pelit untuk sekadar tersenyum, ya. Tapi jangan juga tersenyum dengan niat menggoda. Tersenyumlah dengan tulus tanpa niat buruk, GanSist.

Quote:


Sekian thread dari ane. Semoga bermanfaat, dan banyak lagi yang senang berbagi terhadap sesama, tanpa memandang siapa, dari mana, dan apa keyakinannya.


Penulis: @darmawati040


Bima, 21 April 2020



Spoiler for Screnshoot Cendol:



Terima kasih buat GanSist yang telah mampir dan membaca. Sampai jumpa di thread selanjutnya.
khaleelvpersie
rizalpopeye
axelstone12
axelstone12 dan 100 lainnya memberi reputasi
101
1.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan