Refly Harun Dicopot, 2 Perwira Merapat ke Pelindo



Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN kepelabuhanan, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I melakukan perombakan dewan komisaris sekaligus menambahkan satu kursi baru di jajaran ini. Perusahaan melakukan penggantian komisaris, sehingga dengan perombakan ini jumlah komisaris perusahaan menjadi enam orang.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, perombakan ini didasarkan pada Keputusan Menteri BUMN Nomor. SK-123/MBU/04/2020 tanggal 20 April 2020.

Perusahaan mempertahankan Winata Supriatna sebagai komisaris, sementara perusahaan juga memberhentikan Rafly Harun sebagai komisaris utama, Heryadi, Bambang Setyo Wahyudi dan Lukita Dinarsyah Tuwo dari jabatan komisaris ini.

Dengan demikian, jajaran komisaris perusahaan menjadi sebagai berikut:


1. Achmad Djamaludin - Komisaris Utama

2. Arman Depari - Komisaris

3. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan - Komisaris Independen

4. Ahmad Perwira Mulia Tarigan - Komisaris Independen

5. Irma Suryani Chaniago - Komisaris Independen

6. Winata Supriatna - Komisaris


Baca:

 Deretan Emiten Ini Pangkas Gaji Karyawan, Semua Demi Survive!

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pergantian komisaris ini dilakukan dalam rangka penyegaran dan untuk menunjang kinerja perusahaan menjadi lebih baik lagi.

"Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada empat komisaris yg diganti. Jadi itu refreshing aja, artinya perlu refreshing di Pelindo I sehingga kita ganti empat orang. Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini mudah-mudahan membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya dan bisa menghadapi corona juga," kata Arya, Senin (20/4/2020).

Refly sebelumnya diangkat menjadi Komisaris Utama PT Jasa Marga pada 2015. Di tahun 2018, Refly Harun diamanatkan sebagai Komisaris Utama Pelindo I. Sementara Timbo adalah mantan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Adapun Komut baru yakni Laksamana Madya TNI Ir Achmad Djamaluddin, sementara satu komisaris baru lainnya yakni Irjen Polisi Arman Depari. Keduanya saat ini masih aktif di institusi masing-masing dan masih memiliki jabatan. Achmad tercatat menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (DKN) sejak 2019, sementara Arman Depari masih menjabat Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).


Ada hubungannya sama kritikannya ke penguasa akhir2 ini kah pemecatannya???


Pengantinya irma chniago