Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Ratusan Orang di AS Unjuk Rasa Tolak Perpanjangan Aturan "Tinggal di Rumah"
DUNIA | 19 April 2020 16:46
Reporter : Hari Ariyanti


ūMerdeka.com - Ratusan orang
berunjuk rasa di sejumlah kota di
Amerika Serikat (AS) menolak
perpanjangan kebijakan "tinggal di
rumah".


Sejumlah warga Amerika, yang
tinggal di negara bagian dengan
kasus infeksi rendah, gelisah dengan
pembatasan tersebut, di mana 90
persen negara bagian di AS
memerintahkan warga agar tetap di
rumah di tengah pandemi virus
corona.


Sekitar 400 orang berkumpul di
Concord, New Hampshire, menurut
fotografer AFP, sementara unjuk rasa
yang sama di Annapolis, Maryland,
dihadiri sekitar 200 orang.
Lebih dari 250 orang berunjuk rasa di
ibu kota Texas, Austin, menuntut
semua aktivitas segera kembali
berlangsung normal. Demikian
dilansir dari Aljazeera, Minggu (19/4).
Unjuk rasa juga terjadi di negara-
negara yang dipimpin politikus
Republik seperti New Hampshire.
Permintaan bersama mereka adalah
agar perintah tinggal di rumah untuk
negara bagian dengan penduduk 1,3
juta orang itu dicabut sebelum batas
akhir yaitu 4 Mei seperti yang telah
dijadwalkan.


Awal pekan ini, unjuk rasa juga
berlangsung di Minnesota, Michigan,
dan Virginia.
Unjuk rasa, yang dihadiri ratusan
orang tak memberlakukan jaga jarak
sosial ataupun menggunakan masker,
menuai kemarahan para gubernur
yang telah berupaya keras menekan
penyebaran wabah.


Sampai Jumat pagi, New Hampshire
melaporkan 1.287 kasus virus corona
terkonfirmasi dan 37 kematian.
Sejauh ini AS menjadi negara dengan
kasus tertinggi di dunia, yaitu lebih
dari 706.000 kasus dan sedikitnya
31.000 kematian. Negara bagian New
York menyumbang hampir setengah
angka kematian.


1 dari 1 halaman


Kebanyakan orang Amerika - dengan
selisih dua banding satu - khawatir
tentang pembatasan yang dicabut
terlalu cepat, sebagaimana hasil
survei Pew baru-baru ini.


Tetapi para pengunjuk rasa terdorong
melakukan aksinya setelah Presiden
Donald Trump dalam rangkaian
kicauan di Twitter bertema
"BEBASKAN" Michigan, Minnesota
dan Virginia - semua negara bagian
dengan gubernur dari Demokrat -
dari perintah tinggal di rumah.
Namun di sisi lain, Pentagon
mengumumkan pada Sabtu
perpanjangan pembatasan perjalanan
bagi personelnya hingga akhir Juni.
Trump telah berulang kali
menyerukan agar kembali secepat
mungkin ke aktivitas normal karena
penutupan terkait virus telah
berdampak menghancurkan pada
pekerja dan dunia usaha.
Tetapi para ahli kesehatan telah
memperingatkan, untuk menghindari
gelombang infeksi kedua ketika orang
kembali bekerja, tes ekstensif harus
tersedia untuk melacak infeksi, serta
pelacakan kontak dan tes antibodi
untuk mengetahui siapa yang
sebelumnya terinfeksi dan siapa yang
memiliki kekebalan.
(mdk/pan)

https://m.merdeka.com/dunia/ratusan-...-di-rumah.html


kalo soal ndableg mah ga negara maju ga negara kismin ya sama saja emoticon-Ngakak

.doflamingo.
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 19 lainnya memberi reputasi
20
1.2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan