Di negara adidaya ternyata tidak setuju dengan adanya pembatasan bersosial, atau disebut lockdown. Mereka sudah tak sanggup untuk bertahan lebih lama dirumah maka masyarakat pun protest kepada Gubernur Gretchen Whitmer di Lansing Michigan Amerika Serikat.

Tak tanggung-tanggung mereka protest dengan membawa senjata api, waduhh kalau di Indonesia kaya gini gimana nih bung Anies apakah masih mau di teruskan tuh PSBB?





Bayangkan sekelas Amerika saja sudah tak kuat berdiam diri di dalam rumah tanpa ada pekerjaan, ekonomi semua runtuh maka warga Michigan pun mulai mengeluh dengan keadaan ini protest mereka disebut dengan 'Operation Gridlock' di Michigan sendiri jumlah warga yang meninggal mencapai 1.900 orang akibat virus covid ini.

Mereka tak suka dengan kebijakan Gubernur Michigan dengan membawa poster yang bertuliskan 'Kami Ingin Kerja' dan 'Hentikanlah Lockdown' tapi disaat itu mereka juga mendukung kebijakan Trump. Kebijakan Trump ini kalau bisa dibilang mirip dengan Jokowi tak menghendaki lockdown karena ekonomi akan lumpuh total. Sedangkan negara dananya terbatas untuk memberi makan seluruh masyarakat, bayangkan kartu pra kerja gelombang pertama saja di serbu 6 juta orang padahal hanya 200 ribu yang mendapatkan kartu di gelombang awal. Ini menandakan efek ekonomi akan lumpuh total bila tak disubsidi, dan masyarakat sudah banyak yang terkena imbas PHK.





Para demonstran pun mengelu-elukan Trump, hingga ada yang memakai topi yang bertuliskan 'Make America Great Again' dan juga melambaikan bendera 'Trump 2020'. Sebuah hal yang unik, ditengah pandemi malah demonstrasi.

Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia, kemungkinan besar kalau PSBB di perpanjang akan ada protest besar yang sama dengan menekan pemerintah provinsi. Dan pintarnya disini pemerintah pusat tidak secara langsung mengharuskan PSBB mirip dengan yang terjadi di Amerika.

Masyarakat akan mulai masa bodoh dengan yang namanya covid, mereka lebih takut akan lapar dan miskin di bandingkan harus mati karena penyakit. 1.900 yang meninggal bukan jumlah yang sedikit, namun hasilnya mereka tetap protest ketika lockdown terjadi pada tanggal 24 Maret lalu dan telah memperpanjangnya hingga nanti di 30 April, belum sebulan namun demo besar pun terjadi.

Deretan mobil membunyikan klakson protest kebijakan dari stay at home yang dinilai telah merusak ekonomi mereka.





Apalagi di Indonesia? Ingat pembagian bahan pokok belum merata ada yang dapat dan belum. Sudah siapkah para pemimpin provinsi di demo masyarakatnya, tentu saja opunk Luhut dan Jokowi akan banyak mendapat pujian nantinya toh contoh nyatanya sudah ada. Salam, saya c4punk see u next thread.







Nih videonya kalau ga ngerti bahasa Inggris minta translate sama janda cantik sebelah rumah ya!!