Pagi gan-sis ....
Jumpa lagi dengan Delia dengan Tris barunya, nih! Kali ini berkisah tentang ular ... Wih mantap


Ular yang aku bahas kali ini adalah anacoda hijau. Menurut berita yang aku baca dan dengar di sebuah stasiun radio, Ular ini memiliki ukuran yang terbesar di dunia. bisa kalian bayangkan sebesar apa?

Well yang pasti tidak lebih besar dari badannya aku juga keles. Mungkin panjangnya sih bisa.

Ular ini menghuni daerah tropis Amerika Selatan. Dan kalian tau tidak tenang masalah kemesraan mereka? Well ternyata mereka bisa begitu sangat lama menciptakan kebersamaan ketimbang hewan-hewan lainnya, tercatat sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan lamanya. Kalau menurut bahasa manusia sih bulan madu gan-sis.

Dari ukuran hewan yang aku tau, biasanya tubuh hewan yang jantan itu lebih besar dari betina. Namun lain dengan anacoda. Ular betina mempunyai tubuh yang lebih besar dari para pejantan. Bahkan hampir lima kali lipat gan-sis... bisa kalian bayangkan tidak? Oh nooo besarnya ...

Dan enaknya ular anacoda ini yaitu mereka tidak bersusah payah untuk mencari jodohnya loh! Hewan ini bisa memiliki rangsangan pesona tersendiri untuk memikat pejantan untuk mendekat dan mengawininya. Faktanya ialah para betina bisa bisa kimpoi dihadapan 12 pejantan secara bergiliran. Namun terkadang juga betina menjadi sangat pemilih dan hanya menyisakan satu saja dari deretan pejantan yang mengantri. Seperti manusia juga bukan? Ada yang serakah dan ada yang tidak. Wkwkkw

Namun hati-hati untuk para jantan setelah kimpoi, kenapa? Karena jikalau betina kelaparan, maka dia akan memangsa si jantan yang dalam keadaan lemah setelah kimpoi.



Dan kanibalisme ini sangat berguna bagi para betina loh gan-sis! Ya demi kelangsungan hidup saat masa kehamilan datang. Sebab pada posisi itu, pergerakan wanita menjadi begitu lamban, sehingga mengharuskan betina untuk melahap pejantan yang melemah sehabis kimpoi.

Anacoda hijau mencapai berat sekitar 30 sampai 70 kg dengan panjang mencapai lime meter lebih. Spesies anacoda hijau lambat di darat namun jangan tanyakan jika sudah berada di dalam air. Gesit sekali gan-sis. Hal ini karena bobot tubuhnya, yang membuat pergerakan begitu lambat didarat. Hewan ini dikategorikan sebagai predator air, yang mampu menyergap mangsanya dengan cepat dan tanpa ampun jika didalam air. So jangan coba-coba untuk mendekatinya saat berada dalam air, bisa jadi kalian tidak akan selamat. Wkwkkw

Anaconda menyukai habitat yang sunyi, terpencil dan jarang disentuh oleh manusia. Maka itu jarang ada dan nampak pada sebuah kerumunan, tidak serupa dengan hewan-hewan lainnya. Dan karena hal itulah menggeser fakta horor yang beredar tentang anacoda yang hobinya memangsa manusia dengan begitu ganasnya. Padahal kenyataannya ialah ular ini pergerakannya begitu lambat jika berada di darat.

Dan fakta lain menyebutkan bahwa anacoda lebih sering memangsa hewan-hewan lainnya ketimbang memangsa manusia. Kecuali bila merasa terusik oleh kehadiran para manusia yang begitu gemar mengganggu habitat alam.

Padahal jika kita mengingat kilas balik dari cerita skenario para pembuat film tentang anaconda, seolah-olah hewan ini sangat berbahaya. Pemburu manusia yang mampu meremukkan dengan membelitnya kemudian ditelan setelah tidak berdaya dan melemah. Gambaran sosok anaconda yang bagiku sebenarnya terlampau berlebihan. Dan anehnya banyak yang mempercayai berita tersebut, sehingga perburuan untuk anacoda sampai pernah dilakukan sampai besar-besaran.



sumber bacaan