Hidup, ya hidup gue, kenapa sih elo komen Mulu? Dunia elo fake yak? Kasihan banget sih elo?

Terkadang kita begitu terpengaruh, dengan segala macamnya hasil pemikiran orang terhadap kita, namun pernahkah kalian sedikit santai menghadapinya?

Well gak mudah sih untuk membuat diri kita tidak terpengaruh. Apalagi kalau sudah menyenggol bagian paling sensitif. Bisa jadi emosi naik dan ... Boom ...meledak dan pada akhirnya meributkan hal yang bahkan tidak penting, kemudian berakhir dengan drop dan bahkan sampai bermusuhan. Memutuskan tali silaturahmi yang sudah terjalin baik sebelumnya.

Padahal jika saja kita sederhanakan dengan pikiran positif dan ketenangan jiwa, sudah pasti kita tidak akan terjerumus kepada hal-hal yang negatif bukan?

Ya memang, lidah itu tidak bertulang, jadi gak bakalan keseleo kalo sedang berghibah, tangan juga tidak punya hati dan pikiran juga bisa terkontaminasi. Jadi wajar saja antara mulut, hati dan tangan bisa tidak berjalan sesuai dengan yang seharusnya, betul tidak?

Wkwkkw Sebab dimanapun adanya yang namanya manusia itu tempatnya sebuah kesalahan, bukan? Tidak ada yang sempurna kecuali hanya Sang Maha Kuasa. Mengharap sesuatu kepada manusia itu hanyalah kebodohan yang tertunda, untuk menjadi lebih hancur dari sebelumnya.



Untuk semuanya yang Delia tuliskan diatas, mencoba berbagi beberapa tips untuk menangani masalah tersebut, yaitu dengan :

1. Masa bodo.

Mencoba untuk tidak terlalu perdulikan apa kata orang itu lebih baik, ketimbang selalu memikirkan apa kata orang dengan mencoba menjadi sosok yang disukai.

Please deh ah! Jika terus terkontaminasi dengan hal ini, kita jadi melupakan hakekat dasarnya untuk menikmati sebuah kehidupan, bukan?

Kita ini manusia yang Allah ciptakan, lalu kenapa masih memikirkan bagaimana menjadi baik dihadapan manusia? Ganti alur deh mulai sekarang. Cobalah rubah diri menjadi lebih baik Dimata Allah. Hal ini adalah salah satu tiket kita, untuk memiliki bekal bahagia paling abadi di akhir nanti bukan?



2. Lebih baik fokus sama mimpi kita sendiri.

Hidup itu bukankah kita yang jalanin? Maka dari itu buatlah hidup ini menjadi lebih berguna. Sukur-sukur bisa membahagiakan lingkungan sekitarnya. Apalagi keluarga. Masalah pemikiran orang acuhkan saja. Toh baik dan buruknya kita tetap saja dighibahin. Tul apa betul nih!? :wkwkkw

So melangkahlah kedepannya jangan selalunya melihat kebelakang, bisa kesandung nantinya.

3. Jauhkan sebuah keraguan dalam diri.

Seseorang yang ingin berhasil sebaiknya menghilangkan segala keraguan. Maju aja dulu, kalau tidak tepat bisa bukankah bisa diperbaiki? Daripada diam ditempat dan tidak menghasilkan apapun, bagiku itulah kebodohan yang sebenarnya. Bagaimana kita bisa berkualitas jika tidak pernah mencobanya.

Wait, orang hebat itu asalnya juga dari banyaknya kegagalan, betul apa betul nih!?

Melangkah maju, jangan takut gagal. Positif thinking aja deh. Itu lebih berguna. Ketimbang kebanyakan negatif thinking yang pada akhirnya membuat kita semakin mundur aja.

4. Jangan melewatkan kesempatan hanya karena gak PD.

Nah jika sudah memiliki kesempatan, teruskan untuk bergerak maju. Buatlah apapun yang kau bisa dengan menyederhanakan pikiran. Yakinlah dan nikmati sebuah proses. Bahwa sukses itu akan datang walau perjuangan yang kita buat jalannya tidak mudah.

5. Jangan sampai terjebak ditengah jalan.

Seseorang yang akan sukses biasanya banyak sekali godaannya. Sedari lingkungan sekitar, keluarga, bahkan diri kita sendiri. Hal ini siasatilah dengan berpikiran positif, bismilah dan selalu percaya bahwa semuanya akan indah pada waktunya. So bergerak dan melepaskan segala imajinasi, kreativitas dan semua kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Jangan dipenuhi pertanyaan bagaimana caranya dan mampukah?

Jangan pernah menyerah. Apalagi ketika sudah setengah jalan. Selalu berdoa dan berusaha. Itulah kunci sukses yang sebenarnya menurut para pakar yang sudah sukses.

Begitulah menurut aku, bagaimana menurut kalian? Apakah sama? Atau beda? Yuks berdiskusi dengan baik.