merdeka.com

Nasib apes kembali menimpa mantan narapida Rudi Hartono, setelah dinyatakan bebas oleh program Asimilisasi Rumah yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM, dirinya dipergoki warga tengah mencuri dirumah tetangganya pada Rabu 8 April 2020 lalu di dusun Ulugalung Timur, desa Lempa kecamatan Pammana , Wajo, sedang ia baru sehari ditangguhkan penahannnya. 

Salah seorang tetangga pelaku, Bagas mengatakan bahwa Rudi sebenarnya sudah berusaha mencuri lagi kemarin (7/8) hanya saja si korban berteriak dan Rudi berhasil kabur. "Yang bersangkutan berusaha mencuri namun ketahuan oleh pemilik rumah sehingga pemilik rumah berteriak" Ujar Bagas

Saat terpergoki warga untuk aksinya yang kedua kali, Rudi dikepung oleh warga yang melemparinya dengan batu di atas atap WC rumah korban pencurian. Rudi kemudian dijemput pihak kepolisian untuk dibawa kembali ke Lapas II Sengkang dan melanjutkan hukumannya hingga tahun 2022.

Asimilisasi sendiri adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, yakni membebaskan dengan syarat tertentu narapidana dengan tujuan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lembaga-lembaga permasyarakatan dan rumah tahanan yang melebisi kapasitas. 

Kemenkumham sendiri mengatakan bahwa program asimilisasi rumah ini dapat menghemat anggaran sebanyak 260 miliar dari sekitar 30.000 lebih napi yang dibebaskan.  Hingga sekarang yang Napi yang dibebaskan sudah menyentuh angka 35 ribu lebih.

Asimilisasi rumah menekankan para napi yang baru bebas agar berdiam diri dirumah dan jika kedapatan keluyuran akan diberikan sanksi pencabutan hak pembebasannya.