Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agustinaakdsAvatar border
TS
agustinaakds
Saat Dia Tiba


🕸Saat Dia Tiba🕸

Apakah kamu pernah kehilangan seseorang yang menyayangimu dan kamu pun menyayanginya?
Dia pergi untuk selamanya,
Sementara kamu tak ada di sampingnya?
Aku pernah.
Rasanya sangat menyiksa.
Sungguh.
Sebuah rasa perih yang meremas dada, namun tak tau karena apa.
Yang ada hanyalah hembusan nafas pasrah diikuti lelehan air mata.
Sesuatu yang membuat sedih seketika. Namun, tak faham sebabnya.
Sehingga tak mampu berbuat apa-apa.
Sebuah rasa yang seolah membuat seluruh tulang patah.
Tapi tak kasat mata.
Sakit yang menusuk
Pedih yang merintih
Sedih yang membuih

------
Kamu memang tak menyadari tanda apapun,
Namun barangkali di suatu tempat yang berbeda,
seseorang itu,
yang ingatannya terpatri padamu,
pun jiwanya erat memelukmu,
sedang memikirkanmu.
Seluruh saraf otaknya hanya ada kamu.
Degup jantungnya mengeja namamu.
Membuatnya merasa tak rela pergi darimu.
Ingin mengatakan sayang, tapi tahu waktunya sisa sejengkal.
Ingin katakan cinta, tapi merasa kelu lidah.
Ingin mengusap kepalamu penuh kasih, tapi tangannya kaku tak sanggup lagi.
Ingin sekedar tersenyum walau hanya dengan isyarat pandangan mata, tapi tercekat sudah.
Iya, waktunya usai di dunia.
Dia menyayangimu penuh.
Kamu mencintainya utuh.
Tapi waktu terakhirnya, tak kan mau menunggu.
Apalagi sekedar untuk seorang kamu.

---

"Mas!" Aku terpekik lega, saat kau tiba. Jenuh sekali menunggumu dengan mata nanar dan kedua tangan saling bertaut, saling mengusap gelisah. Maka tak heran, ketika menangkap sosokmu, penuh semangat juga setengah berlari diriku menyongsongmu, tapi kamu tiba-tiba terduduk lunglai begitu memasuki pintu.

Tak ada kata, hanya terlihat gurat warna merah sekaligus seperti ada banyak kaca menghiasi matamu. Bibirmu bergetar. Bahumu berguncang.

Aku bingung, tak tahu harus bersikap seperti apa.

"Mas, tahukah kamu? berulangkali kuminta dalam doa, cukup aku yang merasakan sakitnya tak berkesempatan menemani akhir waktu yang tercinta. Jangan kamu. Sabar ya." Sembari meraih bahu suamiku, ingin merengkuhnya, membantunya berdiri. Namun tanganku, tak bisa menyentuh raganya lagi.

_kumala_
Diubah oleh agustinaakds 14-04-2020 20:43
4iinch
NadarNadz
nona212
nona212 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
912
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan