Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Mewabahnya virus corona dan penerapan work from home (WFH) oleh banyak perusahaan membuat aplikasi video telekonferensi, Zoom semakin populer.
Hal ini turut diungkapkan oleh CEO Zoom, Eric Yuanbahwa saking cepat perusahannya tumbuh ada beberapa kesalahan yang ia tidak sadar.
Pilihan Redaksi
Bill Gates Sebut Ada Skenario Mimpi Buruk Corona, Apa Itu?
Mitra GrabCar Dapat Penundaan Rental Sampai Juni 2020
Ojol Dilarang Bawa Penumpang, Driver Minta Ini ke Grab-Gojek
"Kami berkembang terlalu cepat dan kami salah langkah," kata Eric dalam sebuah wawancara dengan Brian Stelter dari CNN, seperti dilansir dari The Verge, (6/4/2020).
Oleh karena itu, Eric mengatakan bahwa perusahaan saat ini akan fokus terhadap penguatan fitur keamanan dan privasi di dalam layanan aplikasinya.
"Kami telah mempelajari pelajaran kami dan kami telah mengambil langkah mundur untuk fokus pada privasi dan keamanan," kata Eric.
Maraknya fenomena Zoombombing yang membagikan konten porno membuat perusahaan saat ini telah mengambil kebijakan untuk 90 hari ke depan bahwa Zoom tidak akan menambahkan fitur baru guna memperbaiki masalah yang sedang ia hadapi.
Adapun, Zoom juga telah menghentikan fungsi pengiriman data ke Facebook yang dipersoalkan banyak pihak.
Dampak isu keamanan dan privasi dari aplikasi Zoom, perusahaan pesawat antariksa milik Elon Musk, SpaceX, melarang karyawan menggunakan Zoom. Begitu juga dengan sekolah di New York, AS, yang mulai melarang penggunaan aplikasi video conference tersebut.
Sumber
https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...-salah-langkah
Luar biasa