bayukuya1988Avatar border
TS
bayukuya1988
Ridwan Kamil: Hasil Rapid Test 226 Jemaat GBI Positif Corona
Ridwan Kamil: Hasil Rapid Test 226 Jemaat
GBI Positif Corona Reporter: Dieqy Hasbi
Widhana 03 April 2020

Salah satu mata rantai penyebaran klaster "seminar keagamaan" tersebut, diduga: Seorang pendeta yang telah meninggal karena Corona.

tirto.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, ada hasil rapid test yang baginya mengagetkan. Hal itu terkait Jemaat dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Bandung. Menurutnya, dari 637 orang yang dites, terdapat 35 persen orang yang positif COVID-19. "Dites 637 jemaat Gereja Bethel yang dites, 226-nya positif atau 35 persen," kata Ridwan Kamil, dalam percakapan via Telekonferensi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jumat (4/4/2020).


Ini merupakan salah satu dari empat klaster penyebaran COVID-19 di Jawa Barat. Klaster ini disebut Ridwan Kamil sebagai: klaster seminar keagamaan di Lembang. "Mereka berkumpul, pendetanya melakukan sentuhan fisik. Pendetanya sudah meninggal dunia karena COVID-19," tuturnya. Pendeta yang dimaksud Ridwan Kamil ialah, AN. Usianya 70 tahun. Dia mendatangi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/3/2020) lalu, dengan keluhan sesak napas. Pendeta teresbut tak terselamatkan.

Dia tutup usia pada, Sabtu 21 Maret 2020, pukul 9.40 pagi. Istri pendeta tersebut, mengalami gejala sama juga sempat dirawat RSHS, dan ia pun tak terselamatkan. Perempuan 62 tahun itu meninggal dunia pada, Jumat 27 Maret pukul 14.15

Baca selengkapnya di artikel "Ridwan Kamil: Hasil Rapid Test 226 Jemaat GBI Positif Corona", https://tirto.id/eKFu.

Eh buset satu jemaat hampir kena semua yg hadir, bijimane nih

Apalagi yg tabligh Akbar kemarin kalau ada yg positif bisa rata semua kena ulti emoticon-Takut

Masih ada lagi yg mau sahid, silahkan berjamaah ke tempat ibadah atau acara ibadah emoticon-Traveller


Itu kalau yg antri ada yg carier gimana ya wan jembud, ayolah wan lakukan pengetesan juga kayak RK




Tahap pertama sebesar Rp24 miliar akan diarahkan untuk membeli alat kesehatan, tidak hanya alat pendingin diri tapi juga ventilator bagi pasien yang sesak napas. Dua alat ini dibutuhkan rumah sakit rujukan di daerah karena permintaannya banyak. “Mayoritas Rp24 miliar itu dibelikan alat kesehatan,” katanya.

Tahap kedua, anggaran akan dicairkan untuk membeli tes kit, agar pihaknya bisa menjangkau ribuan warga yang tidak bergerjala untuk pemeriksaan secara acak. Menurutnya pembelian tes kit ini diperkirakan menghabiskan sepertiga dana yang ada. “Kalau ada eskalasi [sebaran] kami punya kemampuan mengetes lebih banyak,” tuturnya.


Udah beli alat tes kit juga, udah belanja banyak mana nih wan jembud yg cuma attack attack attack gak jelas emoticon-Cape deeehh
Diubah oleh bayukuya1988 03-04-2020 17:42
lina.wh
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.9K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan