Sidrap - Dua video terkait penanganan pasien terkait Corona (COVID-19) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial. Dua video tersebut berisi warga yang mengeluh selama menjalani masa karantina.
Video pertama, tampak sejumlah orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Agus Arifin Nu'mang, Sidrap. Mereka minta dipulangkan karena tak betah berada di ruang isolasi.

Dalam video tersebut terdengar suara tangis ibu-ibu. Seorang pria paruh baya bahkan berteriak-teriak sambil membanting tempat sampah.

"De to malasa (Kami tidak sakit)," kata pria tersebut.

Beberapa petugas medis tampak berusaha menenangkan PDP yang mengamuk.

Sementara itu, di video lainnya, tampak sejumlah warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang diisolasi di rusunawa curhat ke Bupati Sidrap Dollah Mando.

"Anak-anak di rumah tidak makan, karena kita yang jalankan perusahaan. Itu ungkapan saya, Pak. Andaikan saya mau dikasih tinggal 14 hari, saya rela waktu turun dari pesawat, tapi ini kan saya dijanji tiga hari. Kalau tiga hari, anak-anak masih bisa makan. Kalau 14 hari, bukan Corona yang bunuh kami, tapi stres (yang bunuh kami). Sabar ada batasannya, Pak," kata seorang ibu dalam video tersebut.

Bupati Sidrap Dollah Mando, yang mendengarkan curhat para ODP, pun meminta mereka yang merasa sehat dipulangkan.

"Kalau memang sudah merasa sehat, silakan pulang," kata Dollah menanggapi keluhan ODP di rusunawa.

Terkait dua video viral tersebut, jubir Penanganan COVID-19 Sidrap Ishak Kenre mengatakan situasi di dua lokasi tersebut sudah kondusif.

"Sudah aman, sudah bisa dikendalikan. ODP di Rusunawa sudah dipulangkan. Namun untuk 29 orang di RS harus kami tahan karena mereka statusnya PDP. Setelah menjalani rapid test, hasilnya positif. Kami masih tunggu hasil swab tenggorokan mereka untuk memastikan," kata Ishak saat dihubungi lewat telepon, Jumat (3/4/2020).

https://m.detik.com/news/berita/d-49...gas-covid-19/2

Hadehhh.....

Sering kali ego yg di dahulukan entar kejang2 salah pemerintah lagi