Quote:
https://news.detik.com/berita/d-4962...orona?single=1
Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan proyeksi kasus sebaran virus Corona di DKI kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Anies bicara proyeksi kemungkinan adanya 8.000 kasus Corona di DKI Jakarta.
Awalnya Anies menjelaskan kasus Corona pertama yang menyebabkan kematian di Jakarta muncul pada 6 Maret 2020. Setelahnya angka kematian terus bertambah.
"Pertama kasus muncul meninggal tanggal 6, sesudah itu masih 0, 0, lalu 12 Maret ada 1, 2," kata Anies saat melakukan telekonferensi dengan Wapres Ma'ruf Amin yang ditayangkan di akun Youtube Setwapres, Kamis (2/4/2020).
Anies menjelaskan setelah itu tren positif Corona di DKI terus bertambah. Per Kamis (2/4) pagi tadi, ada 38 orang meninggal yang dimakamkan dengan protap Covid-19.
"Tren meningkat terus selanjutnya 4, 7, belasan, puluhan, dan sekarang setiap hari ada di atas 40 pak, hari ini saja sudah 38 orang, pagi tadi, sampai jam 12 siang," ucap Anies.
Lebih jauh, Anies mengatakan angka sebenarnya kasus positif Corona selalu lebih besar jumlahnya dari yang terdeteksi. Dari situ, Anies menyimpulkan jika hari ini diumpamakan ada 400 orang meninggal dunia akibat Corona, maka bisa diproyeksikan ada 4.000 orang yang positif terpapar Corona.
"Misalnya kita kembali menggunakan angka tadi, misalnya saat ini ada 400 orang meninggal dunia, sebutlah tingkat kematian 10 persen, maka proyeksi kita yang saat ini sudah ada 4.000 kasus bila itu 10 persen, bila meninggal 5 persen maka kita ada 8.000 kasus di Jakarta ini," ujar Anies.
Anies mengatakan jumlah yang tidak sesuai kenyataan ini dipengaruhi oleh kecepatan testing Corona di masyarakat. Saat ini yang dites terbilang, sedikit, maka hasil confirmed positif Corona akan sedikit juga.
"Jadi jumlah yang dites hasil positif tergantung jumlah kecepatan kita testing, kalau yang dites banyak dan orang-orang yang mungkin relevant dengan interaksi mereka yang konfirm positif mungkin kita temukan angka lebih tinggi," ungkapnya.
Komeng TS =
Ini Anies kalau jadi leader MLM bakal tajir melintir gue jamin. Lihat saja ilmu tata katanya yang bisa membuat narasi gabener secara kasual.
Di awal sebut pasien positif yang meninggal. Lalu dilanjutkan pasien yang dimakamkan secara COVID-19 (dimana ga semuanya positif corona). Setelah itu angka tersebut di kalikan dengan tingkat kematian positif korona biar terlihat besar angkanya.