officialgarasiAvatar border
TS
officialgarasi
Asuransi Mobil Total Loss Only (TLO) vs All Risk, Mana yang Lebih Baik?
Awal tahun menjadi awal yang kurang baik untuk mengawali tahun baru bagi sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar Jakarta. Pasalnya, hujan yang terus mengguyur sejak Selasa (31/12) membuat sejumlah wilayah terendam, mulai dari rumah, mobil bahkan ada yang sampai hanyut. Jika sudah begitu, pemilik kendaraan harus mengetahui cara penyelamatan yang tepat untuk menanganinya. Bila salah penanganan, mobil Sahabat mungkin bakal semakin rusak sehingga kerugian yang ditanggung bisa semakin besar.



Untuk itulah, penting bagi Sahabat untuk melindungi kendaraan dengan memilih asuransi mobil yang tepat. Biasanya ketika kamu akan membeli mobil, baik itu mobil baru atau mobil bekas, pihak penjual akan sekaligus menawarkan paket asuransi mobil. Asuransi mobil ditujukan untuk melindungi mobil dari berbagai ancaman bahaya yang tidak terduga, seperti kehilangan, kecelakaan, atau hal-hal yang memicu terjadinya kerugian terhadap mobil yang bersangkutan.



Asuransi ini biasanya terdiri dari dua jenis, yakni All Risk (Comprehensive) dan Total Loss Only (TLO). Keduanya memiliki perbedaan. Untuk memilih salah satu dari keduanya diperlukan pengetahuan meski keduanya sama-sama melindungi mobil dari risiko yang mungkin terjadi. Biar Sahabat lebih paham ketika akan memilih asuransi mana yang tepat untuk mobil kesayanganmu, mari simak penjelasan di bawah ini.

Asuransi Mobil Total Loss Only (TLO)
Asuransi Total Loss Only atau disingkat TLO, akan memberikan perlindungan terhadap mobil ketika mobil yang diasuransikan mengalami kerusakan secara total. Kerusakan total yang dimaksudkan adalah kehilangan mobil karena pencurian atau kerusakan yang tingkatnya mencapai 75% dari nilai mobil tersebut pada saat terjadi kecelakaan.



Contoh: ketika suatu kejadian menimpa mobil A dan pada saat kejadian mobil tersebut memiliki nilai Rp100 juta, kemudian setelah diperkirakan jumlah total perbaikannya memakan biaya sekitar Rp 76 juta, maka mobil A masuk dalam kategori rusak total meski secara fisik mobil A masih ada atau tidak hilang. Artinya, jika kerusakan mobil berada dalam tingkatan 75% atau lebih, kondisi ini masuk dalam konteks TLO.

Namun jika kerusakan dirasa di bawah angka 75%, pemilik mobil yang bersangkutan tidak bisa mengajukan klaim untuk pertanggungan TLO. Seperti contoh kerusakan-kerusakan baret pada mobil, spion hilang, ban bocor, penyok kecil, dan kerusakan kecil dan ringan lainnya. Secara garis besar, asuransi TLO hanya berfungsi ketika mobil benar-benar rusak atau justru hilang karena dicuri.



Asuransi Mobil Komprehensif (All Risk)
Nah bagaimana jika kamu hanya ingin mendapatkan perlindungan-perlindungan dari hal-hal kecil seperti penyok kecil, baret halus, kan asuransi TLO berfungsi untuk memberikan perlindungan mobil ketika mengalami kerusakan total. Disinilah asuransi mobil jenis all risk (komprehensif) yang memainkan perannya, yaitu dengan memberikan perlindungan terhadap mobil yang mengalami kerusakan kecil maupun kerugian total.



Sesuai dengan namanya all risk (segala risiko), jika Sahabat memilih untuk memberikan perlindungan dengan asuransi mobil ini, sudah pasti segala cakupan aspek kendaraan akan terlindungi. Jenis asuransi mobil ini cakupannya dapat dikatakan lebih menyeluruh. Orang yang hendak membelinya dapat memilih untuk memperluas cakupan risikonya, yakni dengan menambah pertanggungan terhadap risiko bencana alam, risiko huru-hara, risiko kerusuhan, risiko tanggung jawab hukum pihak ketiga, dan semacamnya.



Tapi apakah kedua jenis asuransi mobil tersebut bisa dikombinasikan?
Sahabat tidak perlu bingung, kamu bisa kok melakukan kombinasi antara asuransi mobil TLO dan Komprehensif (all risk). Kita ambil contoh, kamu sedang dalam posisi sudah membeli mobil bekas dan melakukan pembiayaan secara kredit. Untuk dua tahun pertama, kamu menginginkan asuransi mobil TLO dan tahun ketiga dan seterusnya kamu menginginkan asuransi mobil Komprehensif (all risk) kamu bisa melakukan hal tersebut.



Ketika kamu memilih asuransi mobil, asuransi tersebut tidak bersifat melekat terus-menerus, kamu bisa mengubah asuransi yang kamu inginkan namun yang terpenting pastikan dulu fungsi dan kebutuhannya.
Beban finansial berbanding dengan risiko kerusakan menjadi pertimbangan penting. Mobil baru pastinya akan membutuhkan biaya relatif lebih tinggi sekalipun kerusakan yang terjadi hanya kerusakan kecil. Saat usia mobil semakin tua, tidak ada salahnya beralih pada total loss only tapi jika kamu memang penggemar otomotif mobil bekas tua, tidak ada salahnya kamu memilih asuransi all risk.
Nah Sahabat, bagaimana sudah bisa menentukan jenis asuransi apa yang cocok untuk mobil kamu sekarang? 

Sumber: Garasi.id
Diubah oleh officialgarasi 20-03-2020 06:44
alphajoe.
nona212
tien212700
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan