Virus corona sedang mewabah di banyak tempat tak terkecuali di negeri kita Tercinta Indonesia, untuk mengantisipasi penyebaran virus ini beberapa kebijakan pun telah di Ambil, bahkan Kapolri pun mengeluarkan sebuah maklumat yang dampaknya banyak aktifitas berkumpulnya warga yang terpaksa harus dibubarkan.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah seperti yang terjadi di Tegal Jawa Tengah, dimana Pemkot Tegal sana memberlakukan Lockdown dan menutup akses keluar-masuk ke Kota itu dengan beton (kecuali jalan provinsi dan jalan Nasional).

Ternyata aksi Lockdown tak cuma dilakukan oleh Pemkot Tegal, beberapa Desa di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan provinsi lainnya ternyata diketahui juga melakukan hal serupa. Meski agak sedikit menggelitik, namun itulah fakanya, Desa melakukan Lockdown. Dan berikut beberapa contohnya:


Warga terlihat memagar jalanan dengan bambu dan diberi sebuah tulisan himbauan jika sementara waktu jalan ditutup karena menanggapi virus Corona yang sedang mewabah.

Hal menarik lainnya yang muncul adalah ketika seorang Lurah atau Kepala Desa di Wonosobo Jawa Tengah bernama Badarudin, Kades. Desa Talunombo mengaku akan menyumbangkan sebulan gaji nya untuk membantu penanganan virus Corona. Ia juga mengajak segenap orang yang menerima gaji dari negara untuk turut serta bahu-membahu melawan Corona.

Dan pertanyan nya, Jika misal agan sekarang menjadi seorang Lurah/Kades, Apa yang akan agan perbuat?. Kalau ane, ini yang akan ane Lakukan.
1. Beli Masker untuk dibagikan ke setiap rumah, minimal 1 warga dapat 1 lembar masker.
2. Membeli alat cek suhu dan lalu dipinjamkan ke setiap Pak RW / Ketua lingkungan setempat. Harga barang ini tidak mahal, berkisar Rp. 300ribuan aja jika lihat di market place.

3. Lalu setiap rumah di cek suhunya masing-masing, dan apabila ada yang suhunya tinggi mencapai lebih dari 37 derajat, maka sesegera mungkin di bawa ke Rumah Sakit untuk dites lebih lanjut (takutnya terinfeksi Corona).
4. Memberlakukan akses 1 pintu, agar setiap orang yang keluar masuk bisa terkontrol, dan dipasangi cctv ditempat itu. Hal ini penting, karena disituasi saat ini tak melulu bicara soal jaga kesehatan, tapi juga perlu jaga keamanan. Enonomi yang lesu membuat banyak orang butuh uang untuk keperluan hidup. Takutnya ada pencurian-pencurian disaat seperti sekarang.
BACA JUGA:Duh Cantiknya Pacar Youtuber Ajudan Pribadi
5. Dan apabila ada warga yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), Penderita Dalam Pemantauan (PDP), atau Positif Corona dan memerlukan Isolasi Mandiri maka kebutuhan primer ditanggung desa dengan pemberian bantuanberupa bahan makanan. Kan kalu dikasi uangnya repot gan, masak nanti disuruh belanja sendiri, ya bukan isolasi itu mah namanya.
6. Menyiapkan banyak Baliho Besar (3x5 meter) yang dipasang di jalan desa, yang isinya berupa edukasi soal Corona. entah itu soal ciri-ciri atau gejala Corona,  cara isolasi diri, bahaya corona,dll. Ini perlu, karena tidak semua orang melek teknologi jadi perlu adanya peran aktif Desa untuk sosialisasi tertulis dengan media yang besar kepada masyarakatnya.

7. Sumbang dua bulan gaji dan Uang Pribadi untuk penanggulangan Corona.
8. Penggalangan Dana unuk corona dilingkup Desa dengan memanfaatkan semua media yang ada, seperti: siapkan semacam kotak amal, siapkan nomer rekening untuk Transfer, siapkan Kode QR agar orang menyumbang tinggal Scan Barcode.
9. Mewajibkan RT untuk melakukan Laporan Rutin minimal 3 hari sekali. Laporan yang disampaikan soal ada tidaknya warga dilingkunganya yang sedang sakit dengan kriteria gejala Corona.
10. Setiap warga yang baru datang dari luar kota harus dilaporkan ke RT, lalu dari RT dilaporkan ke Desa untuk mempermudah proses pantau dan maping.