dokpri

Cara unik dilakukan oleh tim satshabara polres Jember guna mengingatkan warganya agar tak keluar saat masa karantina mandiri di rumah.

Empat belas hari tinggal di rumah seperti yang diserukan pemerintah diharapkan efektif mencegah virus corona berkembang biak.

Namun, masih banyak warga yang belum mengerti dan tak mengindahkan aturan tersebut. Banyak dari mereka yang masih berkeliaran berkatifitas di luar rumah dan memadati jalan-jalan.

Banyaknya masyarakat yang melanggar perintah bupati dan pemerintah pusat, membuat tim satshabara polres Jember meletakkan poster besar berisi peringatan dan anjuran agar tak keluar rumah dengan bahasa yang unik.

Poster berukuran besar yang di letakkan di selatan alun-alun kota ini menyita dan menarik perhatian para pengguna jalan yang melewatinya. Meski senyum-senyum saat membacanya, peringatan ini membuat ngeri juga sih sebenarnya.

Pemkab bersama polres sendiri pun sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah warganya agar tak melakukan aktifitas di luar rumah. Seperti membatasi jam operasional pasar-pasar yang notabene menjadi tempat perkumpulan massa yang tadinya bisa nonstop seharian berjualan, kini hanya dibatasi tiga jam saja, menutup toko-toko baik konveksi, toko perhiasan maupun elektronik, meliburkan kampus dan sekolah, dan juga menutup pusat-pusat perbelanjaan serta kafe dan restoran.

Anggota kepolisian melakukan patroli ke setiap tempat yang dianggap sebagai tempat berkumpulnya banyak orang. Mereka mengedukasi tentang bahaya covid-19 dan mengharap warga untuk tidak meremehkan.

Penjagaan di sekitaran wilayah kota pun semakin ditingkatkan. Tindakan tegas ini dilakukan semata-mata guna menyelamatkan warga dari serangan virus yang penyebarannya sangat mudah dan cepat ini.

Dengan begini diharapkan masyarakat mau mengikuti aturan dan perintah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dan semoga dengan poster yang dibuat ini bisa menohok hati para warga yang masih membandel dan tak mau mendengarkan. Apalagi status di Jember yang kini telah menjadi KLB. Tercatat ada dua warganya yang terdeteksi positip covid-19.

baca sumber di sini gan

Diharapkan semua masyarakat Jember mengikuti aturan yang telah ditetapkan agar penyebaran covid-19 tidak semakin meluas.

Perlu upaya serius baik dari pemerintah maupun maupun masyarakat untuk memerangi virus ini agar tak menyebar dan merugikan warga sendiri. Saling bahu membahu dan menyadari bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat semuanya.

Unik kan gansis bahasa yang digunakan. Tegas dan menyindir siapa saja yang masih membandel dan tetap berada di luar rumah meski tanpa keperluan yang mendesak.

Meski terkesan santai, tapi sebenarnya ngena sampe ke dalam hati lho gansis. Apalagi kalo baca peringatan yang nomor tiga bisa bikin hati siapa saja deg-degan gan


Sumber : opini pribadi