Bermain sepak bola erat kaitannya dengan sepatu. Pesepakbola profesional diwajibkan menggunakan sepatu saat bermain dan berlatih. Kesalahan pemilihan sepatu pernah diderita oleh legenda MU, Eric Cantona. Akibatnya, Cantona mengalami cedera serius pada tahun 2005. Hal tersebut membuat sang manajer, Fergie geram bukan main.

Dari situ bisa diambil pelajaran bahwa memilih sepatu memang bukan perkara sepele. Mulai dari jenis, ukuran, dan terutama harganya. Ada beberapa hal penting yang tidak bisa kita abaikan begitu saja jika kita ingin membeli dan mendapatkan kenyamanan dalam memakai sepatu sepakbola.

Sepatu sepakbola atau futsal sangat tidak disarankan untuk digunakan pada kegiatan sehari-hari, karena sepatu ini bertekstur lebih fleksibel dan bantalan ekstra sebagai peredam getaran efek dari pijakkan kaki, sedangkan sepatu biasa memiliki permukaan lebih keras dan padat. Kaki cenderung membesar saat kita beraktifitas, nahh waktu yang tepat saat membeli sepatu adalah saat kaki kita berada dalam ukuran terbesarnya (biasanya setelah selesai dari aktivitas sehari hari). Dengan memakai kaos kaki saat hendak membeli sepatu, maka ukuran sepatu yang kita beli bisa dipastikan tepat. Menurut penelitian, ukuran kaki orang dewasa masih bisa berubah ubah, lakukan pengukuran kaki minimal 2 kali setahun.

Untuk meminimalisir cedera, pastikan jarak yang nyaman antara bagian dalam sepatu dengan ibu jari kaki, punggung kaki dan tumit. Sepatu yang longgar otomatis membuat main merasa tidak nyaman, namun sepatu yang terlalu ngepress kemungkinan besar menyebabkan sering kram karena terhimpitnya kaki oleh sepatu sehingga aliran darah berjalan dengan tidak semestinya, jadi pilihlah ukuran sepatu senyaman mungkin. Idealnya sepatu kita ganti ketika sol bawah mulai menipis, dan juga saat sepatu dirasa tidak nyaman untuk digunakan.

Hal yang wajar jika setiap pemain memiliki budget yang berbeda dalam membeli sepatu, namun tidak bisa dibohongi, kualitas sepatu 70k dengan 700k jelas berbeda entah dalam hal kenyamanan, kekuatan, terutama keawetan. Jangan pernah membeli sepatu hanya karena melihat tampilannya yang keren, kenyamanan harus anda prioritaskan.

F. Y. I
Menurut keilmuan fisioterapi, meninggikan posisi tumit dengan menyanggahnya menggunakan bantalan yang lembut dan empuk atau ada beberapa model sepatu yang telah dirancang pada bagian tumitnya agak tinggi serta empuk, dapat membuat pengguna sepatu terjauhkan dari risiko cedera Sever (Penyakit nyeri pada tulang di daerah tumit). Tapi ane mengingatkan ini hanya saran, tidak ada aturan mutlak mengenai hal ini.

Sepatu yang nyaman harus ngepas betul dengan bentuk kaki. Sama seperti memakai sarung tangan, tidak boleh terlalu longgar dan tidak boleh terlalu sempit. Sisakan sedikit ruang dari ujung jari kaki Anda.

Kenalilah juga jenis permukaan lapangan, karena inilah yang akan menentukan jenis pool yang dibutuhkan, apakah dilapangan kering, basah, rumput sintetis, play-wood,atau indoor nantinya.

Soft ground. Dari nama jenisnya bisa ketahui kalau tipe sepatu ini cocok untuk lapangan yang soft, dengan bahan outsole dari plastik dan ujung pool menggunakan aluminium. Terdapat 2 pool di bagian belakang, serta 7 di bagian depan.
Firm ground. Jika bermain di lapangan agak keras, sangat cocok memakai sepatu tipe ini. Bahan yang dipakai dari plastik, dan sepatu ini punya 9 pool di bagian depan dan 4 bagian belakang.
Hard ground. Untuk lapangan yang keras, cocok untuk memakai sepatu tipe hard ground dengan bahan dari karet. Terdapat 11 pool depan dan sisanya 4 di bagian belakang.




Selain sepatu pilihan makananpun sangat bernilai dalam olahraga sepakbola/futsal karena dalam permainan tersebut membutuhkan energi yang tinggi. Karenanya, ente harus pintar-pintar memilih menu makanan sehari-hari agar stamina terus terjaga sampai hari h pertandingan. Patut disayangkan, ketika masih banyak orang awam yang keliru mengartikan pemenuhan nutrisi pemain bola yang beredar dimasyarakat luas.

Mitos: Performa di lapangan tidak dipengaruhi oleh makanan
Salah. Kecukupan nutrisi pemain bola justru merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan. Banyak hasil penelitian tentang olahraga hingga saat ini membenarkan bahwa makanan tinggi karbohidrat bisa meningkatkan performa atlet di lapangan.

Penelitian dari Swedia mengungkapkan, pemain yang memiliki glikogen rendah hanya mampu bertahan di lapangan paling tidak setengah pertandingan. Glikogen sendiri iaalah hasil akhir dari glukosa dalam tubuh yang tersimpan di sel dan hati sebagai cadangan energi.

Pemain amatir banyak yang menganggap makanan tidak mempengaruhi performa di lapangan, nyatanya semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi pemain, semakin baik daya tahan yang dimilikinya. Pemain bisa berlari lebih cepat dan lebih lama karena ia mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang tepat. Baiknya pemain harus memilih makanan yang mengandung sekitar 40% karbohidrat, 40% lemak dan 20% protein.

Mitos: Apa yang dimakan setelah pertandingan tidak penting
Salah. Jika ente suka ngepoin gaya hidup pemain bola profesional mungkin akan nenemukan nereka makan makanan ringan seperti minuman soda, minuman manis, keripik kentang, permen, dan kentang goreng setelah pertandingan yang begitu melelahkan.

Hal tersebut menandakan otot membutuhkan pasokan bahan bakar selama 1 atau 2 jam setelah pertandingan atau latihan. Makanan yang dianjurkan adalah makanan ringan yang tinggi karbohidrat agar otot mencukupi cadangan glikogen.

Tapi bukan berarti ente ngabisin satu lusin burger ditambah PHD 2 loyang lho! Ada baiknya ente pilih sumber karbohidrat yang sehat, seperti karbohirat kompleks pada gandum utuh (bisa roti gandum, oat, sereal)

Mitos: Minum hanya jika kehausan
Salah. Saking fokusnya pada latihan atau pertandingan, mungkin jadi tidak merasa membutuhkan minum, padahal mitos tersebut sangat tidak dibenarkan. Hakikatnya manusia tidak akan kehausan dan butuh air jika belum kehilangan sekitar dua persen bobot badan karena keringat. Namun saat anda benar² sudah mencapai titik kehausan, performa ente dilapangan bakalan menurun tajam. Maka dari itu hindarilah 'menunggu haus', sebisa mungkin anda minum disela sela pertandingan/latihan

Pemain bola wajib minum sebelum pertandingan dimulai demi menjaga stabilitas cairan dalam tubuh, selama pertandingan pemain baiknya minum disela sela pertandingan, dan pada saat turun minum manfaatkan momen tersebut untuk menjaga stabilitas cairan dan glukosa dalam tubuh seperti makan gula merah sedikit/permen/roti manis. Tak lupa pastikan tim menaruh air minum di sepanjang luar pinggir lapangan dan di dekat gawang sehingga pemain bisa leluasa mengambil minum saat ada kesempatan.

sumber
sumber
sumber