Berminggu-minggu sudah virus pandemi membuat panik dan cemas warga +62 dengan menumbangkan sejumlah orang. Tak mengenal usia, laki-laki atau wanita, kaya raya atau miskin harta, semua bisa terjangkit virus yang telah mengegerkan kesehatan banyak orang. Sebuah keadaan di mana uang tak lagi menjamin kesehatan bagi dirinya sendiri.

Setelah beberapa waktu yang lalu, beberapa pemerintah daerah telah mengalihkan kegiatan belajar mengajar dari lembaga pendidikan ke rumah masing-masing. Kini, beberapa pekerja instansi negara pun mulai dirumahkan, khususnya wanita hamil. Jika dikaitkan dengan perkembangan keadaan virus corona saat ini, artinya keadaan semakin mengkhawatirkan hingga para petinggi daerah, khususnya orang nomor satu di negara kita ini harus membuat beberapa keputusan yang dibuat secara mendadak.klik

Sempat kaget, saat melihat video dishare oleh salah satu teman di grup literasi WA. Di mana dalam video tsb, ada seorang ibu yang tiba-tiba jatuh dan tak ada yang menolong. Padahal dalam video itu terlihat jelas kalau, situasi di lokasi sangat ramai. Sebenarnya mengerti, mengapa tak ada yang bisa membantu ibu tersebut. pasti bukan karena tak mau tapi memang tak bisa. Seandainya bisa menolong, harus dengan perlengkapan yang cukup baik supaya tidak tertular virus covid-19.

Nano-nano rasanya lihat video itu. Kasihan, iba, marah, kesel dan sedih. Kasihan dan iba karena untuk menolongnya aja, butuh waktu, peralatan dan orang yang paham dengan keadaannya. Marah dan kesal, kenapa sih Ibu tersebut, tak mau mengisolasi dirinya sendiri di dalam rumah. Paham juga, kenapa sih Ibu dan mungkin masih banyak ibu-ibu yang lain, nggak mau diam di rumah. Jika mereka diam di rumah, perut keluarganya pasti menjerit untuk minta diisi. Sedangkan belum ada pihak yang bersedia menjamin stok bahan pangan untuk beliau selama di rumah.

Namun, lagi-lagi saat ini memang bukan saatnya saling menyalahkan apalagi saling menghujat. Tapi harus saling support, peduli dan peka terhadap sesama. Minimal terhadap tetangga kanan kiri sebelah rumah kita. Bersama-sama melawan virus corona dengan kemampuan kita masing-masing. Memiliki harta banyak tak menjamin kesehatan atau hidup kita berlangsung lama, tapi dengan uang kita bisa menjadi seseorang yang bermanfaat untuk orang lain dan sekitarnya. Karena saat kita menghembuskan napas terakhir karena virus corona, jangankan orang lain, keluarga terdekat kita sendiri pun sulit mendekati jasad kita. Harta yang kita banggakan pun tak bisa menolong kita dari kematian. Tapi harta bisa membantu kita untuk menabung amal baik di hari akhir nanti dengan membantu mereka yang kesulitan.

Saat ini keadaan negara kita cukup memprihatikan. Mari bersama-sama melawan virus corona tersebut. Sulit pasti, tapi bukan berarti tak bisa. Lagipula, bukankah Tuhan melihat usaha yang kita lakukan, bukan hasil dari usaha kita.

Tetap jaga kebersihan dan kesehatan ya, teman-teman. Stay at home please, jangan keluar jika tak darurat. Dan mari kita berdoa bersama, semoga Tuhan kita yang Maha Baik, berkenan memberikan kesehatan dan kesembuhan bagi kita dan semua yang telah terkena virus covid-19.

Salam untuk keluarga dan jangan lupa terus berkarya ya!