Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Yunie87Avatar border
TS
Yunie87
Misteri Anak Kecil Di Dekat Jembatan
Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya (HR. Ibnu Majah).



Hadist itulah yang menjadi acuan ane menjalani hidup untuk selalu berpikir positif. Termasuk ketika mengalami kejadian misterius waktu itu.



Hari itu adik bungsu ane bersikukuh ingin beli jajanan ke balai (pasar) Kuraitaji, padahal hujan baru saja berhenti. "Kak, anterin Yani ke balai, ya? Pengen makan mie ayam."

Berhubung ane orangnya susah nolak, ya udah ane temenin deh, si adek. "Ya, udah. Hayuk!" Berangkatlah kami berdua dengan motor yang dikendarai adek ane.
***
Dalam perjalanan

"Dek, sepi banget ya? Mana lampu jalan nggak nyala."

"Biasa tu, Kak. Namanya juga bis hujan."

Si adek pun langsung ngebutin motornya. Dia emang berani sama orang dan takut dengan makhluk kasat mata. Entah kenapa di perjalanan ane ngerasa merinding. Tak henti-hentinya ane baca tiga Qul dan ayat kursi untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang tiba-tiba bermunculan.

Sepuluh menit kemudian ane dan adek sampai tempat tujuan. Setelah selesai bertransaksi, kami pun segera pulang. Otomatis ane ngelewatin lagi jalanan tadi. Setelah melewati jembatan di desa ane, ane melihat anak kecil yang sedang jongkok di gelapan. Alhamdulillah perjalanan pulang ini pikiran ane udah positif.

"Dek, itu ngapain anak kecil jongkok sendirian? Mana di tempat gelap lagi," tanya ane heran sama si adek. Emang waktu itu nggak mikir aneh-aneh.

"Kak, jangan nakut-nakutin deh! Mana ada anak kecil di sini? Orang yang biasa tinggal di pondok itu udah pindah. Lagian ngapain juga anak kecil jongkok di tempat gelap?" jawab adek dengan nada kesal. Sadar si adek penakut, ane langsung diam lalu berzikir terus-menerus sampai rumah.



Sesampainya di rumah

"Kak, beneran tadi ada anak kecil?" Si adek sepertinya masih penasaran dengan pertanyaan ane tadi.

"Beneran. Kak tadi serius kok nanyanya?"

"Iiih." Si adek ketakutan dan Ama yang duduk dekat ane langsung ngasih tahu kalau di sana memang banyak orang yang ngalamin ketemu anak kecil. Bahkan kata Ama dulu ada kakek yang bawa si anak laki-laki itu ke warung, karena dia nangis-nangis. Si kakek berinisiatif menjajankan anak itu. Eh, tiba di warung anak itu pun menghilang. Anak itu memang munculnya sering sebelum dan sesudah magrib, Ama menambahkan.

Ane pun langsung ingat, berangkat ke balai tadi memang sesudah magrib dan cuaca setelah hujan. Di mana hanya ada suara jangkrik yang terdengar.

Tamat

Desa Talagondan, 24032020

Sumber gambar : dokumen pribadi
Sumber Narasi : opini pribadi, berdasarkan kisah nyata yang dialami penulis
Diubah oleh Yunie87 23-07-2020 16:35
4iinch
infinitesoul
nona212
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
807
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan