Kasus Bunuh diri merupakan kasus yang semakin banyak dilakukan oleh manusia sebagai bentuk penyelesaian masalahnya di dunia. Apa benar bunuh diri itu menyelesaikan masalah? Jawabannya adalah tidak. Bunuh diri bukan menyelesaikan masalah dunia. Dia tidak hanya memotong kehidupan dunianya tapi akan menambah masalah akhirat.



Akhir akhir ini di lingkungan TS seringkali terjadi kasis bunuh diri karena himpitan ekonomi, tekanan yang pelik dari orang orang sekitar dan kurangnya kasih sayang.

TS sangat menyayangkan sekali kasus bunuh diri bisa terjadi. Dan jangan sampai hal itu terulang lagi.

Bukan hanya kaum miskin yang bunuh diri, namun orang kaya seperti artispun juga melakukan bunuh diri. Untuk artis yang seringkali bunuh diri adalah dari Korea Selatan dan menurut informasi, artis tersebut seringkali mendapat tekanan dari pihak managemen, lingkungan yang memaksa dia untuk melakukan target dan kawan kawan yang tidak menyenangkan.



Sebenarnya bila dilihat dari pola pemikirannya. Kasus bunuh diri tersebut karena dorongan pikiran yang cenderumg merasakan kelelahan atas kehidupannya. Faktor pendorongnya adalah tekanan batin untuk menolak kesedihan.


Peliknya hidup memang kerap terjadi dalam kehidupan, namun pikirkan lagi bahwa kehidupan kita seperti roda yang berputar. dia bisa diatas dan dibawah sesuai dengan jalan hidup.

Ini hal hal yang bisa menjadi dorongan dan motivasi semuanya untuk tetap ingin menjalani kehidupan di dunia ini!

1. Bersyukur Atas Segalanya



Bersyukur itu sangat penting, kita masih diberikan banyak sekali kesehatan, kebahagiaan, orang tua, pasangan, teman yang baik. Masih banyak yang bisa disyukuri hingga kita dapat menghirup oksigen dengan mudah pun bisa kita syukuri. Masih banyak orang diluaran sana yang sakit dan sulit bernafas.

Kalaupun kita lagi merasakan kesedihan. Ingatlah bahwa kesedihan itu tidaklah lama. Ini akan segera berakhir. Cari hal hal yang bisa membuat kamu bahagia maka masalah akan selesai.

2. Percaya Bahwa Masalah Datang Untuk Menguatkan Hidupmu


Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Percaya bahwa jika kesulitan ini datang kepadamu, maka Allah memang yakin bahwa kamu mampu melaluinya.

Segala kesulitan datang untuk menguji seberapa kuat bahumu untuk menghadapinya. Setelah menghadapinya dengan baik maka kamu akan menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya.

3. Yakin Bahwa Kamu Bisa Melalui Segalanya Dengan Baik!



'Aku bisa!'
Tanamkan selalu kata kata itu di dalam dirimu.
Kamu memiliki banyak potensi yang telah kamu lupakan dalam dirimu, segala kelebihamu harus kamu ingat untuk memacu semangatmu.
'Kalau orang lain bisa, aku pasti bisa.
Orang lain belum mampu bisa menyalesaikan masalah sepertiku. Tapi aku mampu!'
Berikan keyakinan pada dirimu bahwa kamu memang mampu.


4. Allah Akan Mengangkat Derajadmu!



Ketika masalah datang menghampirimu, Allah tidak akan semata mata memberikan kesulitan tanpa ada imbalan. Allah memberikan pahala di setiap kebaikan hambanya. Ketika ujian datang, Allah memberikan kesempatan kepada hambanya untuk menyelesaikan dengan baik. Selain pahala yang diberikan Allah juga akan mengangkat derajad orang yang telah menyelesaikan ujian dengan baik. Sama halnya anak yang naik kelas setelah ujian kenaikan kelas.

5. Percaya Banyak yang mencintaimu.



Pasangan, Orang tua, Saudara, Keluarga kita masih banyak yang mencintai kita. Kalaupun tidak lagi bersama keluarga, masih ada sahabat, teman dan orang orang disekitar kita yang selalu menyayangi kita. Bersama mereka, akan punya banyak waktu untuk saling memberikan kebahagiaan.


6. Akan Muncul Pelangi Setelah Turun Hujan!


Percayalah, bahwa setelah turun hujan maka kebahagiaan akan datang. Tidak hanya pelangi, hujan juga bisa menyuburkan tanah dan menumbuhkan tanaman.

Sama halnya dengan kesulitan, Allah akan memunculkan kebahagiaan setelahnya. Semua pasti ada hikmah dibaliknya. Selain kebahagiaan yang bertambah, maka Allah juga akan memberikan keberkahan di setiap kehidupan.

Itulah hal hal yang bisa memberikan motivasi ketika kesulitan datang. Lupakan hal hal yang bisa membuat Gansis sekalian hingga mengakhiri kehidupan.



Sumber Gambar 1,2,3, 4