Awalnya ane tak begitu menggubris berita yang sedang berseliweran tak hanya di layar kaca, media cetak, terlebih di media online mayoritas pembahasannya tentang Corona.

Tapi ketika Corona sudah masuk di Indonesia, ane sudah mulai was-was. Khawatir dong, makin dekat aja tuh virus!

Bukan hanya di pemberitaan, di akun-akun pribadi pun tak ketinggalan. Mereka bergonti-ganti memposting kejadian yang bisa dibilang luar biasa melanda hampir di seluruh penjuru dunia. Bahkan tak sedikit dari mereka membuat sebagai bahan candaan.

Pada tanggal 7 februari 2020 di salah satu akun pemberitaan instagram memposting bahwa 'WHO heran indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa, belum ada satupun kasus virus Corona'

Seharusnya dari situ kita bisa lebih bersyukur, bukannya malah membuatnya sebagai bahan candaan. Orang Indonesia inilah, itulah dan lihatlah sekarang Indonesia yang 'kalian' sombongkan, yang katanya kebal terhadap Corona. Miris ...




Inilah komentar-komentar mereka gansis.



Ane ga habis pikir, bisa sampai disitu pikirannya. Santet, ngeri gansis.



Walaupun demikian, masih ada akun yang mengingatkan kita untuk tetap bersyukur.



Update data terkini dari WHO Indonesia sudah terdapat 172 kasus, dan 5 orang meninggal.



Bukan tidak mungkin, kasus ini akan terus bertambah setiap hari meskipun akses penggunaan tempat umum dibatasi selama 14 hari. Tapi itulah kebijakan pemerintah yang dilakukan agar Coronatidak menyebar.

Mari kita sama-sama melaksanakan perilaku hidup sehat setiap saat dimanapun berada, agar bisa terhindar dari berbagai penyakit dan mendoakan semoga tidak ada lagi penambahan kasus berikutnya. Semoga mereka yang positif terjangkit penyakit Covid-19 segera sembuh seperti sediakala.

Satu lagi gansis, bukan hanya Corona yang bisa membuat kita meregang nyawa, banyak penyakit lain lebih berbahaya dari itu. Bahkan, orang sehatpun sewaktu-waktu dapat menghembuskan nafas terakhir atas izinNya.

Untuk itu, marilah kita sama-sama mempersiapkan diri menghadap kepadaNya. Semoga kita tetap dalam lindunganNya.


Sumber : Google, Makassar Info & Opri.