Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayokitakemanaaAvatar border
TS
ayokitakemanaa
Myanmar Klaim Mereka Bebas COVID-19 Karena Tidak Ada Kebiasaan Salaman, Percaya?

alinea.id

Setelah Indonesia yang beberapa hari lalu mengklaim bahwa negaranya beberas COVID-19, kini giliran Myanmar yang mengklaim bahwa negaranya bebas COVID-19. Myanmar beralasan bahwa negaranya tidak memiliki kebiasaan bersalaman ketika bertemu dengan orang lain. Termasuk berciuman atau berpelukkan. Lalu apakah pendapat pemerintahnya bisa dipercaya?

Mari kita lihat beberapa negara yang juga tidak memiliki kebiasaan bersalaman, salah satunya adalah Jepang. Seperti yang kita tau, di Jepang penduduknya akan saling membungkuk setiap bertemu dengan orang yang lebih tua atau orang yang baru mereka temui. Namun Jepang tetap terjangkit COVID-19, kini jumlah yang terjangkit mencapai 825 orang dengan jumlah yang meninggal mencapai 27 orang. (sumber: voanews).


youtube.com

Lalu apa benar hanya dengan tidak bersalaman atau berpelukkan mereka bisa terbebas dari corona? Atau jangan-jangan Myanmar memiliki kesamaan seperti negara kita, sama-sama tidak tau bahwa sebenarnya virus sudah ada di wilayahnya cuman belum terdeteksi saja. Seperti Indonesia yang baru ketahuan menderita COVID-19 setelah seorang WNA positif terjangkit corona dan baru ketahuan setelah di cek di negara lain.

Sekarang setelah bisa mendeteksi COVID-19, jumlah penderitanya terus bertambah setiap harinya. Bahkan orang dalam pengawasanpun jumlahnya sangat banyak.


kaltim.tribunnews.com

Indonesia yang awalnya diapresiasi oleh WHO karena berhasil mengantisipasi corona di negaranya lama-kelamaan malah dicurigai. Lantaran banyak negara tetangga yang sudah terjangkit, selain itu banyak warga negara asing yang masih dengan bebas keluar masuk dari Indonesia. Dan akhirnya dugaan WHO pun terbukti.

Banyak netizen juga berpendapat bahwa Myanmar memiliki kesamaan seperti Indonesia. Banyak yang berpendapat bahwa sejatinya mereka belum mampu mendeteksi virus ini. Sehingga pemerintahnya masih menganggap aman negaranya. Lagipula virus juga bisa menyebar dari perantara lain, seperti memegang benda yang terkena ludah penderita, memegang uang yang mungkin dipegang oleh penderita atau berada di acara yang sama seperti yang di derita oleh pasien pertama Indonesia.

Sumber: opini.id + Opini Pribadi
Diubah oleh ayokitakemanaa 18-03-2020 11:45
sebelahblog
4iinch
infinitesoul
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan