Ditundanya laga Juventus vs Inter Milan akibat ancaman virus Corona mengantarkan Lazio ke puncak klasemen Serie A. Kemenangan 2-0 atas Bologna (29/2) menjadi kunci dan memanaskan situasi di Italia.




Di Serie A musim ini, Lazio sudah menjalani 26 pertandingan dan memiliki 62 poin. Juventus tertinggal 2 poin (60), namun mereka punya tabungan 1 laga yang ditunda (vs Inter).

Sabtu kemarin, Lazio menang 2-0 atas Bologna lewat gol jarak jauh Luis Alberto (18') menerima assist Ciro Immobile dan Joaquin Correa (21') memanfaatkan assist Luis Alberto.

Siapa sangka, mencetak dua gol dalam 21 menit itu membuat Lazio muncul sebagai tim paling produktif di Serie A dalam 30 menit awal pertandingan. Di kurun waktu ini, Lazio sudah mencetak 18 gol.

Atas peran VAR (Video Assitant Referre), dua gol Bologna dianulir wasit di laga tersebut. Katanya, Stefano Denswill dianggap handball dan Takehiro Tomiyasu disebut offside. Apes dah.

Dari data @OptaPaolo, terakhir kali Lazio berada di puncak klasemen Serie A terjadi setelah kompetisi memasuki pekan ke-10 pada 2010-2011. Hampir satu dekade 'kan?

Lalu, ada lagi data menarik. Terakhir kali Lazio ada di urutan pertama klasemen saat kompetisi memasuki paruh II adalah ketika mereka meraih scudetto musim 1999-2000. Bagaimana ending musim ini?


Luis Alberto (Calcio Mercato)

Masih jauh untuk terjawab. Tapi, setidaknya performa Luis Alberto dkk. pasti membuat kubu Juventus dan Inter deg-degan menjelang pengujung kompetisi. Ya kan?

Plus, produktivitas Lazio cukup oke. Musim ini, mereka mencetak 2 gol atau lebih dalam 19 pertandingan Serie A. Untuk catatan kesuburan itu, Lazio hanya kalah dari Liverpool (22 pertandingan), Manchester City (21), dan Paris Saint-Germain (20) dari liga-liga top Eropa.

Kira-kira bakal finis di peringkat berapa ya Lazio di Serie A musim ini? Krik.. krik.. krik.