uswatun478Avatar border
TS
uswatun478
SUAMI TAK MAU DICERAI TAPI TAK MAU PERBAIKI PERBUATAN
SUAMI SUSAH DIAJAK CERAI


Saya pengguna kaskus baru, umur saya sekarang 24 tahun. Saya menikah dg suami karena dipaksa orang tua dan bukan karena kecelakaan. Saya dinikahkan dg pacar karena orang tua hawatir saya tak bisa menjaga diri. Saya mau kabur saat itu karena saya g diperbolehkan. Saya gak didengar dan gak dianggap. Uang pernikahan pakai uang saya ketika saya bekerja saat muda. Waktu itu nyimpan uang di ibu saya. Saya g pernah belanja dan g bisa belanja.

Awal pernikahan tanpa sepengetahuan saya, suami dibeli uang 1 juta untuk mas kimpoi saya. Tapi saat ditanya mas kimpoi minta apa di KUA saya tegas meminta seperangkat alat sholat saja. Supaya tidak membebani keluarga suami yg dibilang tak mampu.

Saat resepsi besar besaran juga suami pinjam uang ke saya sebesar 800 ribu. Setelah menikah saya tidak menagihnya dan dia juga tak melunasinya. Uang saya percayakan pada suami untuk disimpan di bank. Tapi setelah dua bulan ternyata uang di bank habis, dihabiskan suami untuk membayar hutang dan tidak berdsikusi dg saya.

Karena saya bekerja, dia meremehkan hal nafkah. Suatu ketika dia beli hp baru, dia tak mengasih uang nafkahnya ke saya karena habis buat beli itu.

Tiap bulan terkadang dia juga minta uang ke saya, tapi tak pernah dikembalikan. Saya bertengkar dan ibu saya memberi uang pada suami untuk diberikan ke saya supaya tidak marah. Bukannya dikasih malah dihabiskan sendiri.

Dia kerja di pabrik gajinya Umr + lembur sedangkan saya hanya bekerja di toko kecil dekat rumah. Keuangan selalu habis dia punya tanggungan adik masih sekolah. Saya memaklumi sebagian gaji diberikan ke adiknya. Saya tak mempermasalahkan itu.

Karena sering betengkar saya pikir kalau saya tak bekerja maka saya bisa memanjakan dia dg menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Saya keluar dari toko dan di rumah sehari hari. Uang nafkahnya kurang, saya minta nafkah lagi g diperbolehkan. Dia selalu memegang uang 3 kali lipat lebih besar daripada nafkah yg diberikan ke saya sampai sekarang. Karena berjuang, saya melamar ke admin sebuah perusahaan lumayan penghasilan umr kota.

Saya hamil dan mulai menabung dari uang hasil kerja saya. Tabungan itu saya masukkan ke investasi cuma 40 juta, 25 jutanya adalah hutang. Namun 7 bulan mengandung saya melahirkan prematur. Alasannya karena suami berhubungan badan dg kasar. Tapi aku tak memberi tahunya. Supaya tidak canggung. Uang hasil investasi cukup buat membeli tabung dan kebutuhan bayi lainnya. Setelah satu tahun, investasi nya macet karena usahanya bangkrut.

Suami mulai menanggung cicilan hutang 1 juta per bulan sampai dua tahun. Saya mulai berpikir keras mendapat uang sambil merawat anak yang sedang butuh perhatian khusus. Akhirnya saya membuka online shop. Lumayan laris, suamiku mulai tidak perhatian dg keuangan saya. Dia boros dan tak peduli uang nafkah itu cukup apa tidak.

Adiknya juga sudah lulus dan bekerja. Suamiku tidak setor uang ke sana tapi tiap bulan tetap saja habis. Nafkahku masih sama kurangnya. Saya mengambil uang toko online saya 400-600 per bulan. Saya bilang padanya. Dia bilang oke tanpa memberi uang tambahan. Berkali kali uang toko saya ambil hingga mau kehabisan. Bingung modal apa. Habis itu saya bertengkar tentang keuangan. Dia gak terima, akhirnya pulang ke orang tuanya.

Anak sakit tidak dijenguk, anak butuh berobat tidak diantar. Saya marah saya ingin sekali bercerai. Tolong kasih tahu bagaimana caranya cerai dg keadaan

1. Orang tua tidak mendukung cerai dan membela suami
2. Keuangan saya pas pasan tak mampu membiayai perceraian
3. Saudara manapun selalu membela suami dan menyuruh saya bertahan
4. Suami tidak mau dicerai
5. Suami dan saya sudah putus komunikasi dan berbeda rumah selama 2 minggu.

Saya dan anak saya di rumah saja. Aku masih punya penghasilan di toko online labanya 1-2 juta cukup buat makan berdua. Saya akan menyisihkan uang untuk tabungan sekolah anak. Saya siap dibully karena menjanda. Karena saya tingggal di desa mereka semua patriarki yg membully wanita. Saya sudah tak tahan dg suami yg tidak sayang anak dan istrinya. Saya juga gak terburu buru memiliki suami baru. Karena trauma apabila mendapat lelaki serupa. Mohon nasehat dan kritiknya bagaimana saya melangkah kedepannya. Tak ada satupun keluarga sana sini yg mendukung saya. Saya bingung sumpah , hingga ingin bunuh diri. Depresi sekali
Diubah oleh uswatun478 08-03-2020 16:33
zafinsyurga
ceuhetty
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan