monkbertyAvatar border
TS
monkberty
KISAH HIDUP : Amy Lynn Lee, si Gothic Rock Superstar Otaknya Evanescence !


Lahir di Riverside, California pada 13 Desember 1981, dari pasangan John Lee dan Sara CargillAmy Lynn Lee, namanya terinspirasi dari lagu milik Pure Prairie League berjudul Amie pada sekitar tahun 70-an. Nama Lee diambil karena kakeknya yang keturunan Korea, selain Amy juga berdarah Skolandia dan Inggris.




Ia mempunyai 3 saudara, 2 perempuan, Carrie dan Lori dan 1 laki-laki, Robby, yang meninggal pada tahun 2018 setelah berjuang melawan epilepsi semasa hidupnya. Karena keadaan adiknya, pada 2005 Amy menjadi jubir untuk Epilepsy Foundation pada sebuah kampanye yang dinamai Out of The Shadows yang bertujuan untuk memberikan awareness kepada masyarakat tentang epilepsi serta tidak melakukan diskriminasi terhadap pengidapnya.  




Amy juga punya adik ketiga yang meninggal pada 1987 di umur 3 tahun karena penyakit yang tidak diketahui. Kesedihan karna kematian adiknya akhirnya dituangkan di lagu Like You


Quote:



Ia sempat ingin menjadi komposer klasik, itu diwujudkan dengan lagu pertama berjudul Eternity of the Remorseyang diciptakan dengan menggunakan piano pada usia 11 tahun.  



Keluarga Amy sering berpindah-pindah rumah, hingga akhirnya pada usia 13 tahun mereka akhirnya menetap di Litle Rock, Arkansas. Amy sempat ingin menjadi dokter hewan sebelum akhirnya kehilangan minat setelah sang ayah menyuruh Amy menyaksikan tayangan operasi anjing di Discovery Channel




Ia juga pernah menuliskan lagu 'nyatanya' berjudul A Single Tear yang dibuat untuk tugas pelajaran Bahasa Inggris di kelas 8 yang ia rekam di kaset dengan seorang temannya yang menjadi backing vocal.




Di usia 17 tahun saat ia bersekolah di Pulaski Academy, sebuah sekolah privat di Little Rock. Semasa SMA ia menyebut dirinya 'seni kutu buku' atau 'paduan suara kutu buku'. Amy bergabung dengan grup paduan suara sebagai penyanyi alto, kemudian sempat menjadi ketua paduan suara di sekolahnya. Ia sempat mengesankan gurunya dengan lagu yang ia tulis dengan judul Listen to the Rain. Ia pun mengarahkan paduan suara saat upacara wisuda dan dipuji oleh para hadirin. kejadian itu membuat ia lebih percaya diri dengan bakatnya. Masa SMAnya diisi dengan mendengarkan musik Heavy Metal dan Alternative. Ia lulus di tahun 2000.



Ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Middle Tennessee State University, mengambil study music theory and composition, namun ia keluar karena ingin fokus dengan bandnya, Evanescence. Selama berkuliah, Amy mengatakan sering mendengarkan musik yang belum tentu populer di zamannya. 



Amy memiliki suara yang bisa mencapai 3,3 oktaf (C3-E6). Suara tingginya tersebut terlihat di lagu What You Want dan Never Go Back dengan chestvoice hingga G5, dan lagu Weight of The World dengan headvoice pada C#6. 




Di tahun 1995, disebuah Youth Camp di Arkansas, Lee memainkan lagu I'd Do Anything for Love (But I Won't Do That) milik Meat Loaf dengan sebuah piano. Penampilan Amy ternyata didengar oleh Ben Moody, yang nantinya akan menjadi gitaris Evanescence. Pertemuan tersebut ternyata tidak hanya berakhir di camp itu, mereka menemukan bahwa keduanya sama-sama menyukai Jimi Hendrix dan Bjork. 


Spoiler for Amy with Ben Moody:




Mereka pun lantas mulai menulis lagu pertama berjudul Solitude yang ditulis oleh Amy, disusul kemudian lagu Understandingyang dibuat oleh Ben. Kemudian Give Unto Me yang diciptakan Amy. Mereka berdua pun bermain akustik disebuah toko buku dan kedai kopi di Arkansas sebelum akhirnya mereka merekam Evanescence EP ditahun 1998 dan Sound Asleep atau yang dikenal dengan Whisper EP ditahun 1999.


Quote:







My Immortal menjadi lagu keempat yang kemudian diubah sedikit lirik dan musiknya oleh Ashley Hincher. Karena kekurangan dana untuk menghire musisi additional untuk bermain bersama mereka, membuat band ini tidak bisa tampil live. Namun ditengah kekurangan tersebut, ternyata lagu Understandingdan Give Unto Me masuk tangga musik lokal dan akhirnya melahirkan permintaan untuk tampil meningkat dan menjadikan mereka penampil paling populer didaerahnya. 



Nama Evanescence, (setelah sebelumnya menggunakan berbagai nama panggung) yang diusulkan Amy akhirnya dipilih sebagai nama band. Amy menganggap nama itu misterius dan gelap serta meninggalkan kesan yang dalam dibenak pendengarnya. Di tahun 2001 mereka mendatangi Ardent Studios di Memphis dan bertemu produser Pete Matthews dan terkesan dengan mereka, hingga akhirnya Wind-Up Records mengontrak mereka untuk rekaman.



Amy juga pernah mengungkapkan bahwa dulu ia punya ritual sebelum manggung bersama Evanescence, dimana ia kudu makan burger sebelum pentas. Namun ia berhenti setelah sadar bahwa itu adalah tindakan gila.



Amy juga dikenal sebagai penulis lagu dan kompuser handal dalam Evanescence. Ia selalu dikreditkan sebagai penulis lagu disemua lagu Evanescence sejak album Fallen rilis ditahun 2003. Lirik-lirik yang Amy tulis sering berkaitan dengan tema keputusasaan, introspeksi dan insecure dengan warna musik yang sering digambarkan sebagai perpaduan musik rock dan klasik yang berkarakter emosional dan gelap.



Banyak lagu-lagu yang ia tulis memiliki cerita yang unik dibelakangnya. seperti lagu Bring Me to Life yang ditulis setelah bertemu seorang psikiater yang memahami perasaan nya yang tersembunyi. Lalu Snow White Queen yang ia tulis setelah pengalaman bergolak dengan penguntit, dia menggambarkan proses pembuatannya dalam lagu All That I'm Living For, menjelaskan bahwa ia menulis banyak bagian pada malam hari.



Josh Hartzler, seorang psikiater dan teman lama Amy, menjadi orang yang beruntung menggaetnya. Pada 8 Januari 2007 mereka resmi bertunangan, lalu Amy mempublikasikannya secara resmi satu hari setelahnya,  hingga mereka menikah pada 6 Mei 2007 dan berbulan madu didekat Bahama. 


Quote:



Sebelum pernikahannya dengan Josh, Amy sempat menjalin hubungan selama dua tahun dengan vokalis Seether, Shaun Morgandi tahun 2003, lalu berpisah karena tak tahan dengan adiksi Shaun. Perpisahan tersebut membuahkan lagu berjudul Call Me When You're Sober. Ia sempat berduet dengan Shaun pada tahun 2004 di lagu Broken untuk album Seether, Disclaimer II.



Pada 18 Januri 2014, melalui sosial medianya, Amy mengabarkan bahwa ia tengah hamil. Jack Lion Hartzler, anak pertama mereka lahir pada 24 Juli 2014. 2 tahun pasca kelahiran putranya, menginspirasi Amy untuk mengerjakan sebuah album musikal untuk anak-anak. 



Lahirlah Dream Too Much, album berisi 12 lagu yang dirilis pada 30 September 2016. Album ini kerap disebut album keluarga karna melibatkan keluarganya. Sang ayah memainkan ukulele, dobro dan banjor, kedua adiknya Carrie dan Lori pun ikut andil sebagai vokal latar, lalu Tom, sang paman ikut memainkan gitar, bass, dan harmonika.



Amy terkenal dengan dandanan neo gothic dengan perpaduan gaya pakaian victorian. Ia juga dikabarkan banyak merancang pakaiannya sendiri. Ia beranggapan bahwa gaya dipanggung dan dikehidupan sehari-hariharus berbeda. Pakaiannya saat manggung sudah ia perhitungkan demi mempertahankan mood dan citra lagu. Bagusnya, banyak fans yang mengagumi Amy karena tidak 'menggunakan' tubuhnya sebagai daya tarik seks demi mendongkrak musiknya.



Bahkan, Amy sering menyindir wanita yang menyalahgunakan posisi mereka dan menggunakan citra seksialitas mereka dalam acara bisnis, dan itu dituangkan dilagu Everybody's Fool yang ditulis untuk menyindir selebritis yang berlaku seperti itu. Di video klipnya, Amy menggambarkan bagaimana selebritis menjajakan kebohongan mereka. 



Spoiler for Penutup:


4iinch
infinitesoul
fachri15
fachri15 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.5K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan