Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deputreAvatar border
TS
deputre
Perasaan Tak Sebercanda Itu
Ternyata benar kata orang, jangan terlalu cepat memberi hati pada dia yang baru kau kenal. Sayangnya aku sudah sangat jauh jatuh ke dalam bualanmu. Padahal, aku tidak mudah respect terhadap orang lain apalagi orang yang belum di kenal dan tidak pernah bertemu sebelumnya, tapi kamu berbeda.

Berawal dari pesan mu yang masuk di akun messenger ku, di situ semua dimulai. Saling tukar menukar id line dan nomor wa, beginilah kisah ku terjadi.

Kesan pertama yang begitu baik kau perlihatkan saat pertama mengenalku. Cara mu berbicara, guyonanmu, selalu bisa membuat aku senyum-senyum sendiri saat sedang berjumpa dengan mu dibalik telepon genggam ku. Kesan yang bisa dibilang sangat berbeda saat mau mendekati wanita, bukan gombalan yang kau lontarkan tapi mengajak berdoa bersama-sama lewat telepon genggam itu sudah membuat aku respect terhadapmu.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan kita semakin dekat satu sama lain. Jarak antara kota mu dan kota ku seolah-olah bukan halangan untuk kita memulai menjalani hubungan yang lebih serius lagi menurut mu. Yah, setelah mengutarakan perasaan mu untuk kedua kalinya akhirnya aku memberanikan diri untuk mulai menjalaninya dengan mu, walaupun banyak sekali ketakutan yang saat itu sedang aku rasakan. Salah satunya, aku takut kau tidak bisa menerima ku saat kita nanti bertemu walaupun tidak tahu kapan pertemuan itu akan terwujud yang aku ingat kau pernah berkata "apapun yang terjadi, aku tetap menyayangimu" begitu kata mu. Aku yang saat itu juga sudah mulai menaruh perasaan terhadapmu tentu saja yakin dengan kata-kata mu itu.

Genap sudah empat bulan kita saling mengenal, ternyata sudah sejauh ini. Baru kali ini aku bertahan selama ini dengan seseorang yang ku kenal lewat sosial media. Namun, satu minggu belakangan ini kau berubah. Aku yang tidak tahu ada apa dengan mu hanya bisa memendam pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya ingin ku tanyakan. Berharap kau memulai obrolan dan mengirimi ku pesan, tapi nyatanya tidak.

Satu minggu sejak kau mulai mengikuti kegiatan kampus mu, kau semakin jarang memberi kabar kepada ku. Dua hari sebelum kabar mu benar-benar tak ada, kau hanya membalas pesan ku seadanya. Kau hanya sebatas mengucapkan selamat pagi,malam, dan mengingatkan ku agar tidak lupa makan. Dua hari sebelum hari ini, kau masih mengirimiku foto kegiatan mu dan memberi kabar tentang aktivitas hari itu. Setelah dua hari dengan balasan chat yang seadanya dan kabar tentang aktivitas mu, kau benar-benar menghilang. Tentu saja aku bingung. Biasanya sekitar pukul 10 malam kau sudah memberi kabar, tapi dua hari belakangan ini ku tunggu sampai pukul 2 dini hari kabar mu ternyata tak kunjung datang.

Aku mau menghubungi mu lebih dulu tapi aku takut menerima penolakan dari mu. Aku takut pesan ku hanya kau balas seadanya saja dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal menurut ku. Yang lebih aku takutkan kalau ternyata kau sengaja menjauhiku. Aku takut menerima kenyataan bahwa tidak memberi kabar adalah cara mu untuk menjauh dari ku. Aku takut itu. Aku juga takut jika ternyata di kota mu itu kau sudah menemukan seseorang yang lebih segalanya dari ku. Aku juga takut itu. Maka dari itu aku memilih untuk tidak memulai terlebih dahulu menghubungi mu karena aku takut dengan semua pikiran-pikiran yang mengganggu ku itu. Aku lebih baik menunggu walaupun tak tahu sampai kapan aku harus menunggu seperti ini.

Seharusnya,aku sudah mempersiapkan diri dengan hal-hal seperti ini sebelum aku memulai melangkah lebih jauh di dalam hubungan ini. Seharusnya, aku sudah tahu bahwa akan ada skenario seperti ini pada akhirnya. Jika di pikir aku memang bodoh memberikan hati dan kepercayaan ku kepada seseorang yang sama sekali tidak ku kenal sebelumnya, yang sama sekali belum pernah bertemu sebelumnya. Bodoh memang. Lalu mau seperti apa lagi? Semua sudah terjadi, disesalipun tidak ada gunanyakan?

Kali ini, aku jatuh kembali untuk kesekian kalinya. Hati yang sempat ku obati selama setahun kemarin karena orang di masa lalu ku, kembali luka karena orang yang baru ku kenal empat bulan belakangan ini.

Sungguh, bercanda tentang perasaan orang lain tidak selucu itu. Jika ingin pergi, sebaiknya katakan. Jangan menghilang tanpa sebab seperti itu.
KnightDruid
nurulnadlifa
NadarNadz
NadarNadz dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.8K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan