Dulu, pada waktu pertama kali masuk ke kelas ini bangku inilah yang jadi rebutan oleh teman temanku. Entah kenapa, mungkin karena bangku ini terletak di tengah dan dekat dengan papan tulis.

Setelah sekitar kurang lebih 3 bulan, temanku menduduki bangku itu, memang aman aman saja tidak terjadi hal hal yang negatif. Tetapi, ketika menginjak waktu sekitar 6 bulan ada salah satu temanku yang mengalami kejadian yang tak diharapkan.
Yaitu dia dikeluarkan oleh sekolah karena sering tidak berangkat.

Setelah kejadian itu, bangku itu tidak ada yang mau menempati lagi, mereka berpindah tempat.
Mungkin karena mereka takut akan mengalami kejadian yang sama.

Dan yang mengerikannya lagi adalah ada yang berkata bahwa bangku itu bisa bergerak sendiri. Karena saya penasaran, Pada waktu jam istirahat tiba, sambil makan saya memperhatikan bangku itu. Dan tiba tiba bangku itu bergerak kesana kemari. Hatiku penuh dengan rasa ketakutan dan kebingungan. Saya berpikir "masak sih siang siang bolong gini ada hantu". Pergerakan itu semakin lama semakin kencang, semua badanku merinding dengan mulut yang mulut yang tak bisa berbicara.


Dan ternyata kaki bangku itu ada sebuah tali yang mengikatnya, tali itu berupa tali pramuka. Dan tak di sangka lagi ternyata ada satu temanku yang menarik bangku itu kesana kemari dengan menggunakan tali pramuka. Hatiku langsung terasa tenang, walaupun sedikit kesal. Temanku menertawakanku dengan terbahak bahak karena saya sudah tertipu.

Sejak kejadian itu, saya sudah tidak percaya lagi kalau bangku itu bisa bergerak sendiri.
Pada suatu hari, saya mengikuti ekstra pencak silat tapak suci yang ada disekolah. Latihan itu dimulai pada pukul 15.30-17.30.
Setelah selesai mengikuti esktra itu, saya menuju ke kelasku untuk mengambil buku yang ketinggalan.

Saya teringat di benak saya bahwa ada yang berkata bahwa bangku itu bisa bergerak sendiri. Karena saya tidak percaya dengan mitos itu lagi, maka saya tidak takut. pelan pelan saya buka pintu itu. Saya melangkah dengan hati hati untuk menuju ke meja saya. Ku ambil sebuah buku yang ada di mejaku. Lalu saya mulai bergerak untuk keluar dari kelas ini dengan perasaan senang. Karena memang tidak ada hal hal negatif yang terjadi padaku.


Saat melewati bangku kosong itu, tiba tiba saya jatuh ke lantai. Seperti ada yang mencegah aku untuk keluar ke kelas ini. Lalu saya teringat dengan mitos bangku kosong itu. Diriku langsung merasa katakutan. Tapi, setelah saya perhatikan ternyata kaki saya tersandung oleh bangku itu. Kemudian saya langsung lari untuk keluar dari kelas itu.
Harus dipahami bahwa Kita ini hidup berdampingan dengan makhluk gaib. jadi harus lebih hati hati