Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kreativv.comAvatar border
TS
Kreativv.com
Adobe VoCo, Aplikasi Canggih Untuk Mengubah Suara

Mengedit audio sudah menjadi hal yang sering kita lihat sehari-hari. Cukup dengan aplikasi, kamu sudah bisa membuat kreasi audio sendiri. Tapi apakah kamu pernah terbayang akan adanya sebuah aplikasi yang mampu menirukan suaramu? Aplikasi itu sudah ada, dan bernama Adobe VoCo.

Jika kamu pernah menonton film X-Men, kamu pasti mengenal karakter ikonik dengan kemampuan untuk menirukan siapa saja, Mystique. Mutan berwarna biru ini dapat merubah tampilannya mulai dari wajah, tubuh, bahkan suara untuk mengikuti orang lain. 

Kemampuan menirukan suara yang dimiliki Mystique tersebut sudah ada di dunia nyata. Tanpa perlu menjadi mutan, cukup dengan aplikasi, kamu bisa mengendalikan perkataan yang dapat diucapkan oleh seseorang. Semua bisa dilakukan dengan Adobe VoCo. Biar kamu gak penasaran, langsung aja disimak!

Mengenal Adobe VoCo

Adobe VoCo (sumber: yournews.com)


Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang pembuatan software, Adobe telah menjadi pionir di bidang aplikasi editing multimedia. Bagi kamu anak desain pasti sudah familiar dengan software seperti Adobe InDesign, Photoshop, Lightroom, dan Illustrator. 

Untuk para video editor misalnya Adobe Premiere, Adobe After Effects atau Adobe Animate. Produk-produk buatan Adobe sudah menjadi benchmark yang umum dipakai untuk berbagai keperluan multimedia. Selain rangkaian aplikasi editor foto dan video, Adobe juga memproduksi software untuk keperluan audio yaitu, Adobe Audition dan Soundbooth. Nah, selain kedua aplikasi tersebut, ada satu lagi aplikasi audio editor buatan perusahaan asal Amerika itu bernama Adobe VoCo. 

Adobe VoCo adalah prototipe software editor dan pembuat audio buatan Adobe, yang pertama kali diperkenalkan ke publik pada acara Adobe MAX di bulan November tahun 2016. Pada perhelatan tersebut, para penonton yang hadir dibuat terkagum-kagum dengan hasil editan audio menggunakan Adobe VoCo yang menirukan suara sang pembawa acara. Aplikasi ini dicanangkan untuk menjadi bagian dari Adobe Adobe Creative Cloud pada fungsi audio tool. 


Bukan Audio Editor Biasa 

 


Tidak seperti aplikasi editor audio biasanya, Adobe VoCo memiliki kemampuan khusus yang menjadikannya berbeda dari aplikasi sejenis. Aplikasi audio editor pada umumnya hanya dapat menggunakan fungsi-fungsi editing audio yang cukup terbatas. Kamu bisa menambahkan filter dan efek khusus, menurunkan atau meningkatkan kecepatan putar, mengatur waktu dan durasi audio, atau menggabungkan beberapa jenis audio menjadi satu bagian.  


Berbeda dengan Adobe VoCo yang menawarkan kemampuan jauh lebih mutakhir dari para pesaingnya. Kamu tak hanya mampu menggabungkan audio atau menambahkan efek khusus melalui aplikasi ini, tapi juga memanipulasi suara manusia loh. Dengan manipulasi suara yang dibuat pakai Adobe VoCo, kamu bisa membuat seseorang mengatakan sesuatu yang sebenarnya dia tidak pernah bilang. 

Cara Kerja Adobe VoCo 

Demo penggunaan Adobe VoCo (sumber: engadget.com)


Untuk dapat menggunakan fitur canggih ini, terlebih dahulu kamu harus merekam suara target yang kamu inginkan selama 20 menit. Suara yang telah direkam tersebut kemudian diproses oleh Adobe VoCo dengan menggunakan bantuan DeepMind.

Dari hasil dari rekaman suara tersebut, Adobe VoCo akan menganalisa bunyi, nada, fonem, hingga cara pengucapan yang dibuat oleh sumber suara tersebut. Setelah itu, suara yang telah diproses dapat ditirukan oleh software buat keperluan editing. 

Kecanggihan teknologi pada aplikasi ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Kekuatan Adobe VoCo terletak pada kemampuan duplikasi suara yang dimilikinya hanya dengan menggunakan rekaman suara. 

Berbekal teknologi kecerdasan buatan bawaannya, software edit audio ini mampu menerjemahkan hasil rekaman menjadi bentuk tulisan. Naskah tulisan yang telah diterjemahkan lalu dapat diubah untuk kemudian dibaca dengan suara hasil tiruan. 

Hasilnya? Kamu bisa membuat seseorang dapat mengatakan apapun yang kamu mau. Cukup masukan teks di aplikasi, tunggu sebentar, dan dengarkanlah hasil rekaman yang sangat mirip dengan suara orang aslinya. 


Peluang dan Tantangan yang Muncul 

Manipulasi suara merupakan tantangan di dunia jurnalistik (sumber: ajr.org)


Setelah pengenalannya ke publik pada tahun 2016 kemarin, Adobe VoCo telah menjadi bahan perbincangan dengan beragam pro dan kontra akan kemampuannya untuk memanipulasi suara. 

Para pekerja di bidang jurnalistik dan hukum misalnya, menunjukan kecemasan mereka akan potensi negatif yang dapat ditimbulkan jika aplikasi ini diluncurkan secara masal.

 
Rekaman audio digital menjadi salah satu jenis barang bukti yang banyak dipakai di dunia hukum dan industri media. Hadirnya aplikasi yang mampu memanipulasi suara tentu menjadi tantangan baru ya.

Bayangkan saja nih, rekaman telepon seorang narasumber bisa diubah dan dipalsukan. Kamu akan kebingungan untuk membedakan mana perkataan yang benar dan hasil tiruan aplikasi. Wah, tentu akan sangat merepotkan bagi banyak orang dong



Di saat yang bersamaan, peluncuran Adobe VoCo sebenarnya telah ditunggu-tunggu oleh industri perbankan. Implementasi sistem keamanan para nasabah dengan identitas suara dapat dites dengan menggunakan aplikasi tersebut. 


Pihak perbankan merasa percaya diri dengan sistem yang telah dikembangkannya akan mampu melindungi data para nasabah, bahkan dari kecanggihan teknologi manipulasi audio sekalipun. 


VoCo-VoCo Lainnya 

Lyrebird (sumber: founderschoice.co)




Walaupun telah ditampilkan ke khalayak umum sejak tahun 2016, hingga sekarang, Adobe VoCo masih belum dilepas oleh pihak Adobe ke pasar luas. Maka dari itulah, produk multimedia ini masih dikategorikan sebagai prototipe karena belum tersedia untuk publik. 


Melihat banyak kontra yang diterima oleh aplikasinya, pihak Adobe memutuskan untuk tetap menahan peluncuran versi penuh software tersebut pada tahap pengembangan. 

Dengan minimnya informasi yang tersedia secara luas mengenai software tersebut, perusahaan lain melihat kesempatan untuk mengembangkan VoCo versi mereka sendiri. Dua yang telah tersedia di pasar adalah Lyrebird buatan perusahaan berbasis di Montreal, Kanada, dan WaveNet asal London, Inggris. 



Kedua program tersebut menggunakan DeepMind AI yang mampu memproduksi suara buatan sesuai keinginan penggunanya untuk berbagai keperluan. Kamu bisa membuat suara layanan pelanggan untuk menjawab telepon, merancang pengisi suara karakter game, hingga menjadi virtual assistant


Bagaimana menurutmu? Apakah kamu tertarik untuk menggunakan aplikasi Adobe VoCo saat sudah tersedia nanti? Tetaplah bijak dalam menggunakan kecanggihan teknologi yang ada agar tidak merugikan orang lain ya!

Ikut Polling Juga Di sini Yuk !

onik
oboq
tien212700
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
3
3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan