Menuntut ilmu adalah wajib bagi semua orang. Tidak hanya warga Indonesia saja, tapi untuk seluruh umat manusia di Dunia.
Setiap Negara mempunyai sistem pendidikan dan pembelajaran bagi masyarakatnya. Bahkan mereka juga telah menentukan standar wajib belajar masing-masing!

Namun meski pun Negara tersebut telah menentukan standar wajib belajar dan memberikan subsidi dana pendidikan, ternyata masih saja ada masyarakat usia sekolah yang tetap tidak bisa melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan. Dari alasan masalah biaya dan masalah kekurang sadaran akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan masih menjadi alasan terkuat rendahnya tingkat pendidikan.

Di beberapa Negara seperti Jepang, China, Korea dan Amerika Serikat adalah Negara-negara yang mengutamakan pendidikan di atas kepentingan lain. Sehingga Sumber Daya Manusianya menjadi SDM yang unggul dan menguasai Dunia.

Berbicara mengenai dunia pendidikan, ternyata masih banyak Negara-negara yang mengalami ketertinggalan.
Seperti yang telah di sebutkan di awal, alasan ekonomi dan kesadaran dalam menuntut pendidikan yang melatar belakanginya.

Seperti kejadian yang satu ini, akan membuat kita tersadar bahwa kita masih masuk ke dalam golongan orang yang beruntung.

Nampak gambar seorang murid bernama Erlande, siswa dari sekolah National Comprehensive School, Filipina.
Gambarnya viral ke seluruh Dunia melalui media sosial karena ketidak mampuannya membeli sebuah buku.
Hebatnya Erlande, meski pun tidak mampu membeli buku karena keluarganya adalah orang tidak mampu di Filipina, tidak menyusutkan niatnya untuk menuntut pendidikan.

Erlande tetap semangat datang ke sekolah, meski pun dia tidak mempunyau buku.
Dia mengganti buku sebagai media mencatat pelajaran dengan menggunakan daun pisang sebagai alternative.

Melihat kejadian ini, banyak pegiat pendidikan dan para relawan memberikan bantuan kepada Erlande.
Dengan mengirimkan perlengkapan sekolah, uang dan bahkan ada yang memberikan beasiswa pendidikan kepada Erlande.
Orang tersebut adalah salah satu Pendeta di Kanada.
Niat mereka memberikan bantuan bukan semata-mata karena kasihan, melainkan memang murni untuk membantu dan memberikan semangat kepada Erlande agar dia tetap semangat dan bisa mendapatkan pendidikan hingga jenjang tertinggi.

Di era modern dan pergaulan bebas seperti sekarang memang sangat sulit sekali menemukan pemuda yang mempunyai tingkat kesadaran akan pendidikan. Kebanyakan mereka harus berhenti menuntut ilmu di tengah jalan karena berbagai alasan yang sebenarnya tidak layak dilakukan oleh anak usia sekolah. Seperti menikah muda dan kasus narkoba!

Dunia ini memang cukup aneh, salah satunya ya di dunia pendidikan ini.
Anak orang kaya yang disupport dengan fasilitas yang mewadai dan biaya kecukupan cenderung malas-malasan. Sedangkan anak orang keluarga kurang mampu ingin melanjutkan pendidikan hingga kuliah namun terhalang biaya.

Di bawah ini adalah potret kisah haru Erlanda!

Bagaimana, mengharukan sekali kan kisah dari Erlande ini?
Kita harus bersyukur masih bisa terus belajar dan menuntut ilmu tanpa harus kesusahan.
Kita masih bisa membeli buku bahkan gadget atau laptop sekali pun.

Setelah melihat kejadian ini kita harus terus semangat dan berusaha mewujudkan cita-cita kita dan membahagiakan kedua orang tua kita yang telah susah payah membiayai diri kita.

Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan yang kita miliki karena di luar sana masih banyak orang yang ingin seperti kita namun mereka hanya bisa bermimpi

Oke, semoga thread ane kali ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Terima kasih sudah mampir, dan jangan lupa singgah di thread-thread ane yang lain!

GIF