Percaya magis, ketiga pria ini selalu beraksi dengan membawa tanah dari pekuburan, dengan tujuan untuk ‘menyirep’ penghuni rumah setiap kali beraksi mencuri.

Namun, ketiganya ternyata tak bisa ‘menghilang’ dari pandangan polisi. Mereka dilumpuhkan Tekab Polsek Sunggal, Kamis (27/2/2020) kemarin.

Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, ketiaga tersangka adalah Solihen alias Awen (30) warga Dolok Masihul Sergai, Iswanto asop Ginting (27) warga Jalan Dusun 3 Suka Aman, Desa Suka Maju, Sunggal,Deliserdang serta Syahrial alias Ijal (31) warga Jalan Tanjung Gusta, Gang Ikhlas, Desa Tanjung Gusta, Sunggal, Deliserdang.

Penangkapan ketiganya berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP/21/II/2020/SPKT Sek Sunggal oleh Ridwan pada 15 Februari 2020, nomor: LP/32/II/2020/SPKT. Sektor Sunggal atas nama pelapor Lisnawati Br Pinem pada 27 Februari 2020 serta LP/133/II/2020/SPKT Sektor Sunggal atas nama pelapor, Fadilah Nugroho pada 28 Februari 2020.

“Dari penyelidikan atas laporan itu kami menangkap Solihen alias Awen dan Iswanto Asop Ginting di Desa Mencirim Pondok, Kecamatan Kutalimbaru, Kamis (28/2/2020) sekira pukul 08.30 WIB,” kata Yasir.

Dari hasil interogasi keduanya, polisi kemudian melakukan pengembangan dan berhasil meringkus Syahrial alias Ijal di Jalan Sei Mencirim, Gang Bersama, Desa Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. “Tersangka Iswanto merupakan residivis,” jelasnya.

Dari ketiganya petugas juga mengamankan barang bukti, salah satunya adalah tanah yang diambil dari pekuburan dan dibungkus kain putih, 2 unit sepedamotor, kunci T, tas, tabung gas.

Kepada polisi, ketiganya juga mengaku sudah 11 kali beraksi di wilayah hukum Polsek Sunggal.

Beberapa di antaranya di Simpang Lowok, Desa Sei Mencirim; Perumahan Rorinata Tahap 9, Desa Sukamaju; Perumahan Bougenvil, Desa Sukamaju; Jalan Sei Mencirim Gang Rambutan Desa Medan Krio dan PT. IRA Jalan Serasi, Desa Medan Krio–seluruhnya di Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

“Rumah yang dibobol ada yang merupakan rumah kosong, ada juga rumah yang berpenghuni,” lanjut Yasir.

Polisi juga dilumpuhkan ketiganya karena coba melarikan diri dengan melakukan perlawanan saat dibawa mencari barang bukti. “Setelah kita beri tembakan peringatan tidak diindahkan, maka kita beri tindakan tegas terukur,” tegasnya.

Terkait adanya tanah kuburan yang selalu mereka bawa dalam beraksi, tersangka Iswanto Asop Ginting mengakui tanah itu menurut keyakinan mereka agar setan penghuni rumah kosong yang hendak dibobol tidak menggangu mereka.

“Jadi tanahnya dipegang aja supaya lancar,” jelasnya tertunduk. (adi)

https://news.metro24jam.com/read/202...p-kali-mencuri
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya iyalah, setan penunggu rumah kosongnya takut sama tanah kuburan mukakpetak, soale nanti setan nya digebukin sama ormas pemuda petak setan ranting alam barzah kalau brani macam2 sama mukapetak ranting medan


Muka petak mukanya setan