Quote:
Virus Corona hancurkan Motogp Qatar 2020, race resmi di batalkan !!!
Dunia benar-benar terguncang akibat virus korona. Negara-negara diseluruh dunia kini melakukan blokade perjalanan terhadap orang Italia dan Jepang oleh beberapa negara Arab termasuk Qatar. Akhirnya demi keamanan dan banyak pertimbangan FIM serta Dorna resmi mengumumkan pembatalan kelas Motogp di Qatar. Yup….race resmi di batalkan cak !!! alamakkkk…
Sepertinya virus Corona semakin mengerikan. Wabah flu yang saat ini belum ada obatnya tersebut sudah menyebar di berbagai negara sehingga setiap negara berusaha melakukan langkah strategis untuk membatasi perjalanan para pendatang dan turis termasuk kru MotoGP yang akan masuk ke Qatar. Kondisi ini tentu tidak baik untuk para tim Motogp yang saat ini juga dicekal tidak boleh masuk ke Qatar. Pihak imigrasi membidik para pendatang dari Italia serta Jepang yang notabene mayoritas merupakan kru MotoGP….
Yup….dilaporkan saat ini logistik juga bermasalah mengingat para personil dari tim Italia Ducati dan Aprilia tidak dapat memasuki Qatar untuk membantu mempersiapkan peralatan mereka. Bahkan jika pun dipaksa kemungkinan pihak berwenang akan menutup Grand Prix terbuka lebar seandainya virus korona ditemukan di antara kerumunan penonton ataupun paddock. Inilah yang membuat FIM dan Dorna secara bulat membatalkan Race Motogp Qatar. Sementara untuk kelas Moto2 dan Moto3 tetap berjalan karena mereka sudah tiba terlebih dahulu di Qatar sebelum pemberlakuan pencekalan diumumkan.
Berikut pengumuman resmi FIM dan IRTA :
Karena pembatasan perjalanan Qatar diberlakukan yang mempengaruhi tim dari Italia (di antara negara-negara lain), kelas premere Motogp tidak akan dilakukan di Losail ! ” FIM, IRTA dan Dorna menyesal dan meminta maaf atas pembatalan semua sesi kelas MotoGP di Grand Prix Qatar, termasuk balapan.
“Wabah virus corona telah membuat pembatasan perjalanan Qatar diberlakukan yang mempengaruhi para crew dari Italia dan negara-negara lain. Pada hari ini, semua kru yang tiba di Doha dengan penerbangan langsung dari Italia, atau telah berada di Italia dalam 2 minggu terakhir, akan langsung dibawa ke karantina selama minimal 14 hari.
Italia jelas memainkan peran vital dalam balapan dan kelas MotoGP – baik didalam atau luar track – dan karena itulah keputusan telah diambil untuk membatalkan kompetisi kelas utama Motogp.
Karena tim dan pembalap kelas Moto2 serta Moto3 sudah berada di Qatar untuk tes resmi tiga hari di Sirkuit Internasional Losail awal pekan ini, balapan kedua kategori akan tetap berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Maret…”
Itulah keputusan FIM dan IRTA cak. Memang mengecewakan namun apa boleh buat. Celakanya balap Thailand diisukan juga terancam batal jika tidak ada perkembangan soal virus korona. Balap Thailand Buriram yang seharusnya akan digelar pada tanggal 20 dan 22 Maret terbuka ditunda hingga akhir musim. Tapi masih menunggu informasi resmi cak. Sementara status untuk COTA (3-5 April) serta Argentina (17-19 April) juga masih menunggu perkembangan selanjutnya….
Last….. dari beberapa sumber berita dipastikan Thailand sebenarnya berkeinginan kuat agar balap MotoGP Buriram terus dilaksanakan untuk membantu kondisi pariwisata yang semakin Terpukul. Tapi menilik perkembangan virus Corona yang sudah ditemukan di Amerika ada 69 kasus serta baru-baru ini di Italia konon sudah mencapai 1128 kasus dan Thailand sekitar 42 kasus tentu semuanya masih pada kondisi menggantung. Oleh karena itu kita hanya bisa menunggu dan berdoa semoga wabah virus Corona akan segera teratasi secepatnya mengingat IWB sendiri dan keluarga yang seharusnya berangkat umroh pada tanggal 19 ini juga dibatalkan sementara…..semoga segera teratasi cak, Amin YRA….(iwb)
Sumber Berita
___
Dampak coronavirus COVID-19 yang saat ini sudah menyebar ke 68 negara di dunia juga berimbas pada ajang balap motor MotoGP yang terpaksa di batalkan.
Sementara untuk kelas di bawahnya Moto2 serta Moto3 tetap akan di langsungkan.
Tidak heran jika WHO sampai menaikan status ancaman corona ke level tertinggi.
Semoga permasalahan terkait coronavirus segera berlalu.