Orang dewasa yang sudah menikah secara halal pastinya akan melakukan sebuah hubungan yang lebih intim yakni hubungan badan/seksual dengan tidak ada unsur paksaan.

Di sebuah daerah terpencil di sebelah selatan Malawi ada sebuah tradisi yang cukup unik butbikin tercengang yang berkaitan dengan hubungan badan ini. Setiap remaja putri yang sudah pubertas atau telah mengalami menstruasi diwajibkan untuk berhubungan badan dengan seorang "pria bayaran".

Hal ini oleh masyarakat setempat dilakukan sebagai ritual "pembersihan". Pria berbayar yang akan melakukan hubungan badan dengan seorang wanita X itu diberi julukan "hyena".

Ya, pria itu bernama Aniva berusia 40 tahun ia notabene adalah seorang "hyena" yang konon juga paling terkenal di Nsanje atau desa tempat tinggalnya tersebut. "Hyena" memang sebutan bagi pria yang mendapat bayaran oleh masyarakat di beberapa desa pedalaman untuk memberikan "pembersihan" dengan cara melakukan ritual hubungan badan.

Hal paling mengejutkan lainnya adalah remaja putri di desa dimana Aniva tinggal bagi yang sudah pubertas ini atau telah mengalami menstruasi pertama kali harus mau melakukan hubungan badan/seks dalam waktu 3 hari secara terus-menerus. Hal ini dimaksudkan bahwa mereka telah melewati masa dari masa kanak-kanak menuju ke masa sebagai wanita dewasa.



Namun Gansist, apabila para gadis remaja tersebut menolak maka konon keluarga dan bahkan desa tersebut akan terkena penyakit atau mengalami nasib sial. Hmm, menakutkan juga sih ini tapi kembali lagi namanya adat dan tradisi sebuah tempat ya mau tidak mau harus dilakukan. Meskipun menurut TS hal ini kayanya agak gimana gitu ya 😁 intinya bisa menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat pastinya.

Meskipun Aniva berprofesi sebagai "hyena", tetapi ia memiliki dua orang istri dan istrinya pun tahu akan pekerjaannya tersebut.



Sumber: gambar

Aniva bahkan mengakui lewat jasanya ini sebagai "hyena" ia telah meniduri 104 gadis remaja atau mungkin lebih banyak dari itu angkanya sejak tahun 2012 silam.

Dari hasil hubungan badannya dengan banyak wanita ia konon telah memiliki 5 orang anak. Waduh berarti kalau begini jadi donk ya? Mungkin Aniva ini adalah pria sejati ya Gansist😁.

Untungnya praktik dari tradisi "pembersihan ini sudah semakin jarang dilakukan dan Aniva sendiri mengaku ingin berhenti dari profesi ini. Selain itu beberapa pihak dari luar seperti pihak gereja, pemerintah dan juga NGO melarang adanya hal ini.

Kemudian Gansist yang lebih ditakutkan juga dengan adanya tradisi "pembersihan" kepada gadis remaja putri akan beresiko terhadap penyakit menular atau hubungan badan dengan banyak orang bisa mengakibatkan terkena HIV/AIDS. Apalagi ritual hubungan badan dengan "hyena" seperti yang dilakukan dengan Aniva tidak boleh menggunakan alat pengaman seperti kondom atau alat kontrasepsi lainnya. Aniva sendiri mengaku bahwa dirinya juga telah positif HIV, tetapi berusaha tidak menjelaskan kepada para orang tua yang telah membayar jasanya.

Dari pembahasan di atas tadi menurut TS hal ini harusnya tidak usah lagi diteruskan. Meskipun namanya tradisi memang melekat erat dan jadi sebuah kepercayaan yang harus diyakini oleh penduduk setempat, tetapi ini sama saja dengan adanya unsur pemaksaan. Seorang gadis remaja bukankah harusnya menjaga keperawanannya dengan sebaik-baiknya dan hanya boleh "diberikan" kepada laki-laki yang akan menjadi pendampingnya secara sah (halal) di kemudian hari jika sudah dewasa kemudian menikah serta berumah tangga.