novaarlisantyAvatar border
TS
novaarlisanty
For Moslem, Say No to Valentine's Day!


Assalamualaikum sahabat solih dan soliha yang dirahmati Allah SWT. Neng Ukhty datang bawa limpahan kasih sayang nih buat kalian. Nah, kali ini Neng mau bahas mengenai hari kasih sayang yang dikenal dengan hari Valentine.

Kilas balik ya, dulu jaman Neng masih jahiliah, hari Valentine tuuw adalah hari yang paling di tunggu-tunggu buat mengekspresikan rasa cinta yang luar biasa pada kekasih tercinta. Alhamdulillah kekasih Neng dulu, udah jadi pasangan halal di mata Allah sekarang.

Nah, saat itu, biasanya kita suka beli hadiah atau kado spesial buat sang pujaan hati. Neng sampai rela kagak jajan sebulan buat ngumpulin duit untuk belikan tuh cowok hadiah. Padahal yang di rayakan itu tidak sesuai dengan syariat Islam. Untung sekarang udah jadi suami, lah kalau gak jadi, gimana? Rugi bandar lah emoticon-Ngakak



Setelah berumah tangga dan mempunyai dua anak, pengetahuan Neng bertambah, pemahaman tentang Islam pun mulai diterapkan pada diri sendiri dan keluarga.

Sekarang, setelah ada wadah tempat menulis, Neng Ukhty makin semangat niiy menyebarkan pemahaman yang benar menurut Islam.

Kuy dibaca! emoticon-Betty


Memasuki bulan Februari, kita selalu menyaksikan media massa, mall dan pusat hiburan sibuk berlomba-lomba untuk menarik perhatian para remaja.

Tepat pada tanggal 14 Februari, tidak sedikit di antara mereka berhura-hura menggelar pesta perayaan hingga larut malam, bahkan ada juga yang di dalamnya berlangsung pesta seks bebas. Na’udzu billahi min dzalik.emoticon-Takut

Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day. Biasanya mereka saling mengucapkan, “Selamat Hari Valentine”, berkirim kartu dan bunga, saling curhat, saling bertukar pasangan, menyatakan sayang atau cinta karena beranggapan, bahwa saat itu adalah “hari kasih sayang”. Benarkah demikian?emoticon-Hot News

Spoiler for Sejarah Valentine's Day:

Na'udzubillaahi min dzaalik emoticon-Takut


Sahabatku yang dirahmati Allah, itulah sejarah Valentine’s Day yang sebenarnya, yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala, dan penghormatan kepada pastor.

Bahkan tidak ada kaitannya dengan 'kasih sayang', lalu mengapa kita masih juga menyambut hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?



Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita 'remaja putra-putri Islam' yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain.

Allah berfirman, Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kami tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya." (QS Al Isra' ayat 36)


Bagaimana Hukum Islam Merayakan Valentine's Day?

Tidak semua yang dilakukan dan dipandang baik oleh kebanyakan manusia harus kita ikuti, bahkan hal tersebut menjadi tercela dan diharamkan dalam Islam, jika perbuatan atau orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan ('aqidah).

Rasulullah telah melarang umatnya mengikuti tata cara peribadatan selain Islam dan segala sesuatu yang menjadi kekhususan mereka dan agama mereka, beliau bersabda, “Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. at-Tirmidzi)



Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali St.Valentine, maka tidak diragukan lagi bahwa ia telah terjerumus ke dalam kekafiran. Adapun jika ia tidak bermaksud demikian, maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar.

Ibnul Qayyim al-Jauziyah berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Seperti memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengucapkan, ‘Selamat hari raya' dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalaupun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak, itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai daripada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh.”

Subhanallah emoticon-Takut


Rasulullah SAW, saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath. Biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut.

Sebagian sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah bersabda, “Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa; ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. at-Tirmidzi hasan shahih)

Maka wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ (loyalitas kepada kaum muslimin dan berlepas diri dari orang-orang kafir) yang merupakan dasar aqidah umat Islam. Yaitu dengan mencintai orang-orang mukmin serta tidak menyerupai orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku mereka.
Kudu ya gaesss! emoticon-Betty


Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka, sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap rakaat shalatnya telah mengucapkan, "Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka( para nabi, shidiqin, syuhada' dan shalihin, bukan jalan mereka yang dimurkai(Yahudi) dan bukan pula jalan mereka yang sesat(Nasrani)." (QS. Al-fatihah ayat 6-7)

Bagaimana bisa kita memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan orang-orang yang sesat dan dimurkai, namun kita sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela?
Nah emoticon-Hansip


Selain itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati serta rendah diri kepada mereka. Dan ini semua merupakan salah satu wujud nyata kekalahan iman dalam wala’ dan bara’.

Hendaknya setiap muslim merasa mulia dengan agamanya dan tidak merendahkan diri dengan menuruti setiap ajakan. Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari setiap fitnah, baik yang nyata maupun yang tersembunyi dan semoga Allah senantiasa membimbing kita dengan bimbingan dan petunjuk-Nya.

Allah berfirman, "Kamu tidak akan mendapati sekelompok kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, yang mereka saling berkasih sayang dengan orang-orang yamg menentang Allah dan Rasul-Nya." (QS. Al-Mujadilah ayat 22

Semoga Allah senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang soleh.

Nah, gimana sahabat solih dan soliha? Masih mau merayakan Valentine?emoticon-Cek PM

Sumber:

Opini pribadi
klik di sini

klik di sini
Diubah oleh novaarlisanty 15-02-2020 08:06
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 22 lainnya memberi reputasi
11
3.6K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan