Bukan hanya penduduk, namun Virus Corona juga ternyata turut "menginfeksi" hampir seluruh kegiatan industri, termasuk industri smartphone di China. 


Virus 2019-nCoV ini membuat pabrikan smartphone terpaksa menurunkan volume pengiriman. Smartphone di China dilaporkan telah diprediksi menurun sembilan persen pada kuartal pertama 2020. Dengan kondisi sampai saat ini dimana belum ada kejelasan tentang obat dan cara menanggulanginya dari pemerintah China, angka tersebut diperkirakan akan bertambah banyak seiring waktu, dikarenakan libur panjang dari tahun baru China yang masih "diperpanjang" s/d awal maret nanti, membuat industri ini terpaksa memperbatasi tenaga kerjanya. Produk produk pabrikan smartphone China seperti Xiaomi, Huawei, Vivo, Oppo, mengalami kekurangan stock di awal tahun ini. 

Padahal, biasanya vendor-vendor itu biasanya menggeber penjualan pada perayaan Imlek. Namun karena virus Corona yang mewabah menjelang Tahun Baru China, strategi itu gagal. 

MediaTek diprediksi mengalami penurunan pendapatan secara berurutan sebesar 15 persen pada kuartal pertama (Gizmo China). 

Bahkan, wartawan dan tim jurnalis asal China juga kena dampaknya. Acara tahunan MWC yang akan diadakan pada 24 hingga 27 Februari 2020 dikabarkan akan dihadiri oleh 109.000 peserta, dengan tema "limitless intelligent connectivity" yang akan mengedepankan jaringan 5G sebagai topik utama Teknologi di 2020 ini.Sangat disayangkan sekali ya efek virus ini, karena menjalar ke seluruh Industri! 
#Prayforchina #PrayforWuhan


Berita asli dari valueq Indonesia