Ketika Seorang Ibu Dipertemukan Kembali Dengan 'Anaknya' Yang Telah Meninggal


Halo Kaskuser....
Seorang anak adalah bunganya keluarga. Adanya anak dalam sebuah keluarga akan memberi warna bagi kehidupan sebuah keluarga.

Sejak dalam kandungan, seorang ibu menjaga agar buah hatinya kelak lahir sempurna. Setelah lahir, dia akan terus dijaga, diasuh, dididik agar menjadi anak yang cerdas.

Lantas apa jadinya jika seorang ibu harus kehilangan anaknya yang manis yang masih berusia 7 tahun? Pasti sangat menyedihkan. Apalagi ternyata anak yang sangat disayangnya harus meninggal karena penyakit yang sulit diobati.
Rasa kehilangan itu pasti akan sulit terobati hingga bertahun-tahun.

Itulah mungkin sebabnya, kenapa tidak ada padanan kata bagi seorang ibu atau ayah yang kehilangan anaknya yang meninggal dunia. Sebab bagi seorang istri, kehilangan suaminya bisa disebut janda. Seorang suami, kehilangan istri disebut duda. Seorang anak, kehilangan ayah atau ibu disebut yatim atau piatu atau bahkan yatim piatu. Bagi seorang ayah dan ibu yang kehilangan anak? Tidak ada. Mungkin karena tak ada kata yang bisa menggambarkan betapa sakitnya perasaan ditinggal anak yang sangat dicintai.



Begitulah perasaan seorang ibu dari Korea Selatan yang bernama Jang Ji-sung yang harus mengikhlaskan kepergian anaknya yang bernama Nayeon yang meninggal dunia saat usia 7 tahun, 3 tahun lalu.

Dan Jang Ji-sung pada akhirnya bisa dipertemukan kembali dengan 'anaknya' yang sangat dicintainya melalui Virtual Reality. Sebuah stasiun pemerintah Korea Selatan bernama MBC berkesempatan mendokumentasikan pertemuan itu dalam sebuah acara yang bernama "Bertemu Denganmu". Meskipun mungkin terbilang singkat, hanya berlangsung dalam beberapa menit saja, namun Jang Ji-sung sangat bahagia campur haru, karena ia kembali dapat 'menyentuh anaknya', berbicara dengannya, hingga ikut bahagia dalam acara ulang tahunnya meskipun hanya berdua.

Sedih.
Itu yang tergambar dalam video yang ditayangkan. Dengan terus menangis terisak, Jang Ji-sung mengelus pipi anaknya yang terlihat cantik dan menggemaskan.



Menurut Aju Business Daily, tim produksi dalam proses pengerjaan Virtual Reality tersebut memakan waktu hingga 8 bulan. Mereka membuat taman virtual berikut dekorasinya dan menggunakan seorang anak untuk dijadikan model virtual demi mewujudkan sosok Nayeon.

Tim produksi berharap, dengan contoh program yang mereka kerjakan, sedikit banyak mereka dapat menghadirkan 'mereka' yang telah tiada agar bisa dipertemukan dengan orang-orang yang mencintainya dan merindukannya.

Kita tak pernah tahu, apakah dengan adanya Virtual Reality yang mewujudkan sosok mereka yang telah meninggal dunia dapat membantu mereka yang kehilangan agar tetap tegar, ataukah justru membuat mereka terpuruk dalam kesedihan hingga tak bisa beranjak dari kesedihan?

Hanya mereka yang tahu. Dan hanya Jang Ji-sung yang tahu.

Mungkin saat ini hanya Virtual Reality yang bisa menjembatani pertemuan antara yang masih hidup dengan yang meninggal. Tapi mungkin di suatu hari nanti, akan terwujud sosok 'manusia' yang telah meninggal dengan wujud sesosok robot android, robot yang sangat cerdas, yang mungkin bisa diprogram dengan mengambil kenangan dari otak dan pikiran orang-orang yang mengasihinya. Kita tak pernah tahu. Akan tetapi kemajuan ilmu pengetahuan sulit untuk dibendung.

Bagaimanakah video pertemuan antara Jang Ji-sung dengan Nayeon 'anaknya'? Ini gan sis.

Sisihkan sedikit quota untuk menontonnya. Dijamin tak akan rugi.
Tapi tahan tangis ya.

Pertemuan Antara Jang Ji-sung Dengan Anaknya, Nayeon



Dan ini sosok Nayeon saat dia terbaring sakit.




Sumber tulisan dari sini
Foto-foto diambil dari Google.
Narasi tulisan disusun oleh TS.
Special thanks buat anak gw yang udah ngasih link tentang cerita sedih ini.