Hallo Agan dan Sista, ketemu lagi kita di trhead yang masih receh. Untuk kali ini mari kita membahas drakor yang paling sad ending.

Dari dulu Drakor adalah salah satu tontonan kegemaran orang-orang Indonesia, hampir di nikmati segala kalangan, entah itu remaja, dewasa, atau mungkin juga para lansia.

Drama asal Korea Selatan ini, selalu menyajikan cerita-cerita yang membuat semua orang kecanduan. Memang kisah yang disajikan dalam sebuah drakor tidak jauh-jauh dari yang namanya percintaan seorang pria kaya dan wanita miskin, dan sebaliknya. Atau bisa juga seorang bos pada bawahannya, tentang sepasang pria dan wanita yang awalnya saling membenci namun lama-kelamaan mereka akan saling jatuh cinta dan tidak terpisahkan. Alur cerita seperti di atas selalu dan sangat biasa ditemui, dan hampir sama entah itu di telenovela, sinetron, telliwood, dan drama-drama dari negara lain. Namun kita akan merasakan hal yang berbeda dan tidak biasa saat menontonnya dalam sebuah drakor.

Di sebuah drakor, walaupun ide cerita berputar-putar di situ saja, namun tidak ada yang namanya garing, bahkan cenderung bikin kecanduan. Mereka mengemasnya secara apik, didukung oleh akting-akting memukau para Oppa dan Onnie yang luar biasa cantik.

Sebut saja beberapa judul drakor yang menurut ane yang beralur cerita begitu fantastis, Jewel in the Palace, Dong Yi, The Great Queen Sendok, That Moon Embracing the Sun, 49 Day, Winter Sonata, Empress Ki, Screet Garden, My Love From The Star dan tentu masih banyak lagi drakor yang pernah ane tonton, tentunya selalu membuat ane klepek-klepek baper nggak tanggung-tanggung.

Tentu saja di drakor kita akan selalu menemui hal-hal yang tak terduga, crimestri para pelakon yang tidak diragukan lagi, akting bukan kaleng-kaleng, kita akan terhanyut dan terbawa suasana. Mungkin bisa dihitung dengan jari drakor yang tidak membuat para penontonnya meneteskan air mata.

Sutradara drakor juga tidak tanggung-tanggung dalam membuat sebuah skenario drama, rasanya tidak ada satupun drakor yang gagal menarik hati penonton, membuat baper hingga terisak-isak.

Di drakor, kita akan menemukan seribu macam kisah, entah itu kisah penuh pesan moral, sedih, bahagia, ataupun komedi. Namun menurut ane, ada satu drakor yang begitu membuat sesak, yang di setiap episodenya selalu memaksa ane meneteskan air mata, bahkan sempat ane baca kalau sutradara drakor ini dijuluki sutradara paling 'kejam'.

Stairway To Heaven



Mungkin Agan dan Sista pernah menonton juga? Apakah penilaian kita sama kalau drakor ini adalah yang paling sad ending? Atau mungkin ane yang terlalu berlebih-lebihan.

Drama ini di produksi kira-kira tahun 2002, kira-kira usia ane waktu itu 14 tahun. Di bintangi oleh Kwang Sang Wo ( salah satu oppa kesukaan ane) Choi Jiwo, Kim Tae-hee, Shin Hyeoon-joon.

Berkisah tentang sepasang anak manusia yang sudah saling mencintai dari kecil, namun rintangan tidak henti-hentinya menghalangi mereka. Saat Soon Ju ( Kwang Sang-Wo) belajar keluar negeri, Jun Suh(Choi Jiwo) dengan setia menunggu. Namun kekejaman sang ibu dan saudara tirinya yang iri dan ingin merebut semua yang dimilikinya jadi tembok pemisah.



Pada waktu yang sudah di tunggu-tunggu, saat dua sejoli yang sudah dewasa itu akan kembali bertemu setelah sekian lama di tempat yang telah dijanjikan, saudara tiri ( Kim Tae-hee) yang penuh dengan kebencian menabrak Jun Suh yang malang. memang tidak mati, namun hilang ingatan dan disembunyikan dan diganti identitasnya oleh saudara tiri lelakinya ( Shin Hyeon-joon). Semua orang menganggap kalau dia sudah meninggal.

Tidak bisa percaya dengan kemalangan yang menimpa orang yang dicintainya, setelah lima tahun kemudian, Song Jo akhirnya bertemu lagi dengan Jun Suh, namun wanita itu tidak mengenal dirinya. ( Pas adegan ini, air mata ane tidak mau berhenti). Namun Song Jo berusaha untuk meyakinkan Jun Suh.

Walau akhirnya, Jun Suh kembali ingat dengan masa lalunya, tapi rintangan tiada henti, akibat kecelakaan itu ia harus buta. Karena tidak mau menyusahkan dan merepotkan Song Jo, Jun Suh kembali pergi meninggalkan lelaki itu.

Akan tetapi cinta Song Jo yang begitu besar, kembali menemukan Jun-suh. Berkat bantuan kakak tiri lelaki Jun-suh yang telah menyadari kesalahannya, gadis itu bisa melihat lagi. Akhirnya Song-jo dan Jun-suh bisa menikah.

Namun kebahagiaan hanyalah sementara untuk dua sejoli ini, Jun-suh terkena kanker ganas yang sudah menyebar ke otak. Dengan kejam sutradara drama ini membuat Jun-suh meninggal dan meninggalkan Song-jo dalam kesedihan dan membuat kita sebagai penonton merasa hampa.




Sebulan yang lalu, ane kembali mengulang nonton drakor ini. Hampir di setiap episodenya air mata selalu turut menenemani. Di situ ane bertanya-tanya sendiri dalam hati, 'setelah begitu berat dan panjang perjuangan pasangan ini, kenapa Jun-suh harus dibuat meninggal? Setidaknya sutradara harus memberi apresiasi pada air mata para penonton yang habis terkuras, untuk episode-episode sebelumnya. Namun tidak. Drakor ini mempermainkan emosi penonton tanpa ampun, di tambah arasement musik yang meyayat hati.

Sungguh di drakor satu ini setiap episodenya hampir sad semuanya. Tapi percayalah, walau terdengar sangat jahat, namun disajikan dengan sangat apik dan akting yang memukau.

Masih banyak sih drakor yang menyajikan kisah-kisah sedih dan tidak selalu bahagia, tapi entah kenapa rasa-rasanya ane belum menemukan yang se-sedih Stair Way To Heaven.

Hmm itu cuma menurut ane ya GanSis, kalau menurut GanSis drakor mana yang paling sad ending? Mari kita berdiskusi di kolom komentar dengan santuy dan sopan.