Hai GanSis

Tempo hari kita telah banyak membaca pemberitaan mengenai kasus Risma dengan penghujatnya yang bernama Zikria Dzatil.

Kasus tersebut santer diberitakan lantaran sang Wali Kota Surabaya, Risma, mendapat sebuah hujatan dengan sebutan 'Kodok'. Hal tersebut membuat warga yang mendukung Risma ramai-ramai untuk meminta penuntutan hukum.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Zikria di jemput oleh pihak kepolisian. Hal tersebut membuat kepribadian wanita 3 anak tersebut berubah drastis, dari yang sebelumnya garang di media sosial, ketika tertangkap berurai air mata meminta untuk dimaafkan.

Bahkan, ketika tersadar dengan perbuatannya Zikria langsung menghapus postingannya yang menghujat Risma, bukan hanya itu saja, dirinya juga sempat menggunting kartu perdanyanya supaya tidak terdeteksi.

Namun, ibarat nasi sudah menjadi bubur, perbuatannya terlanjur di proses, meskipun sengaja menutup seluruh akun media sosialnya, seperti facebook dan instagam, sayangnya sudah ada yang melakukan screenshot sebagai barang bukti.

Ada yang pro dan kontra mengenai tindakan Risma. Pihak yang pro dengan sang Wali Kota mengatakan jika penangkaan tersebut perlu dilakukan supaya memberikan efek jera kepada pelakunya, di sisi lain pihak yang kontra menyatakan, jika yang dilakukan Risma tersebut terlalu berlebihan, sebab apabila menjadi pemimpin juga harus kuat mental untuk dihujat.

Baca juga: Mengenai Kasus Andre Rosiade, Gerinda Minta Maaf