AKURAT.CO, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak takut disebut melanggar hak asasi manusia karena menolak menerima kepulangan warga bekas pengikut ISIS.

"Melanggar HAM bagaimana? Justru mereka itu yang melanggar HAM dengan sadis. Coba lihat mereka melanggar HAM tidak? Mereka malah supersadis, nyembelih orang, kok, bukan pelanggaran HAM," kata Ganjar di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, hari ini.

Menurut Ganjar menerima bekas pengikut ISIS ke Indonesia justru menimbulkan kontradiksi karena yang bersangkutan sudah tidak mengakui bahwa mereka adalah warga negara Indonesia.

"Dia negaranya mana? Lo, kan paspor saja sebagai data keindonesiaannya sudah dibakar berarti sudah tidak mau dengan kita. Wong sudah tidak mau dengan kita, kok, mau diterima, kan aneh," ujarnya.

Ditanya ada berapa warga Jawa Tengah yang tergabung dengan ISIS, Ganjar mengaku tidak tahu sebab mereka tidak pamit saat meninggalkan Indonesia.

"Ya, tidak tahu, perginya juga tidak pamit saya," kata Ganjar dalam bahasa Jawa.

Ganjar meminta Pemerintah pusat untuk berhati-hati dalam menentukan sikap terkait dengan rencana pemulangan bekas pengikut ISIS.

"Saya bisa dan berani memberikan kesaksian-kesaksian dari yang ada di lapangan kalau memang dibutuhkan," ujar politikus PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Gubernur Ganjar menyatakan menolak wacana pemulangan eks ISIS ke Indonesia, khususnya yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.

"Yang saya tunggu kembali ke Tanah Air itu WNI asal Jateng yang sukses di luar negeri, bukan mereka," katanya.

[url]Https://m.akuraS E N S O Rid-998014-read-tolak-pengikut-isis-pulang-ganjar-melanggar-ham-bagaimana-justru-mereka-itu-yang-melanggar-dengan-sadis[/url]

The real gubernur rasa presiden