BACA JUGA: Pak Ustad Ini Kerap Sponsori Klub Bloa, Dari Tim Lokal Hingga Eropa
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut jika kenaikan harga tak wajar masker ini bentuk dari dari eksploitasi terhadap konsumen yang memerlukan barang atau jasa. YLKI juga mendesak agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kepolisin ikut turun tangan menghadapi hal ini.

(SUMBER: tempo.co, detik.com)

Jadi begini, ehm.Kebetulan ane dulu anak Ekonomi, Ini seperti apa yang ada dalam teori Ekonomi lebih tepatnya dalam Hukum Permintaan dan Penawaran. Apabila penawaran tinggi dan permintaan kecil maka harga akan menurun. Namun apabila penawaran rendah dan permintaan tinggi maka harga akan naik. dan poin kedua nampaknya yang sedang terjadi hari ini, jumlah maskernya terbatas sedangkan jumlah permintaan tinggi, maka harga akan naik.
Tapi kembali lagi, entahlah ini sebenarnya yang naik dari mana nya, apa di suplier bahan baku, atau naik ditingkat produsen, atau kah naik di tingkat Penjual/Pengecer?, Atau malah naik semuanya?. Yah mungkin karena Masker tergolong bukan barang kebutuhan pokok jadi aparat penegak hukum nampaknya masih belum bertindak.
Bagi kita masyarakat biasa, kalau beli masker beli lah dengan jumlah sewajarnya, jangan terlalu beli berlebihan, buat apa juga kan? (kecuali kalau mau amal dbagi-bagikan ke orang lain sih).
Jangan sampai nanti ada berita negara ngimpor untuk menjaga kestabilan harga gara-gara harga masker dalam negeri meroket.

Baca Juga HotTread Ane Yang Lain Gan
1. Mengapa Harus Alfamart dan Indomaret? Harusnya Pasar Tradisional Yang Dijadikan Ikon Persaingan Usaha
2. Siap-Siap HP Ilegal Bakal Diblokir Pemerintah, Begini Cara Cek HP Agan Ilegal Atau Bukan
3. Mengapa Selalu Ada Anak-Anak Yang Digandeng Pemain Saat Pertandingan Bola? Ini Alasan nya
4. Mengenal Sosok Youtuber Gaming Cantik Sarah Viloid
5. Pembunuhan Sadis Gadis 18 Tahun Terbongkar, Pelaku Terancam Hukuman Mati