Keinginan Gus Sholah Sebelum Wafat

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Keinginan Gus Sholah Sebelum Wafat

sipin45

02-02-2020 21:19

Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un

Kabar duka datang dari salah satu ulama terkemuka yang ada di Indonesia, Kiai Haji (KH) Salahuddin Wahid (Gus Sholah) telah meninggal dunia, senin (02/02/2020), akibat masalah penyakit jantung yang dialami.

Sebelumnya, pada hari jumat kemarin kondisinya mulai memburuk, namun berangsur-angsur mulai stabil, tapi di hari senin kemarin tiba-tiba kembali tidak sadar hingga akhirnya meninggal dunia.

Adik dari presiden ke-4 ini mempunyai keinginan untuk melihat film berjudul 'Jejak Langkah Dua Ulama' Film yang mengisahkan tentang dua organisasi islam tersebesar di Indonesia ini, yaitu Nahdlotul Ulama dan Muhammadiyah.

Quote:

"Terkahir ngomongin Tebu Ireng, tentang film bersama antara NU dan Muhammadiyah, Jejak Langkah Dua Ulama," kata Ipang.

Begitu besar keinginan beliau untuk menonton film tersebut, hingga dipenghujung hayatnya masih penasaran kira-kira seperti apakah jalan ceritanya nanti, apakah seperti yang diharapkan atau justru kebalikannya.

Quote:

"Sampai beliau juga berpikir, 'Kapan saya bisa melihat preview ini? Ayo, kita (lihat).' Saya bilang, entar dulu lah. Tadi pagi kami melihat film tersebut tanpa ada beliau. Saya cerita juga soal ini, tapi beliau juga nggak dengar saya rasa," tutur Ipang.

Bisa jadi film tersebut nantinya akan menjadi salah satu film terfaforit bagi penonton, mengingat sebagian besar penduduk di Indonesia ini selalu lekat dengan yang namanya NU atau Muhammadiyah, termasuk mempunyai basis massa terbesar di Indonesia.

Film ini adalah hasil garapan dari kolaborasi Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pesantren Tebuireng. Hal tersebut diungkapkan ketika berada di Aula lantai 3 Kantor Pimpinan pusat Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro No. 23, Kota Yogyakarta, Rabu (24/7).

Film tersebut mendapat respon sangat baik, sehingga membuat Gus Sholah menantikan bagaimanakah kisahnya nanti ketika film tersebut telah selesai.

Quote:

"Muhammadiyah dan NU ini menjadi jangkarnya Indonesia, menjadi penyeimbang dari Pemerintahan siapapun juga. Semua itu karena peran dua tokoh ini (KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari). Karena itu perlu diperkenalkan agar masyarakat bisa mengenal lebih dekat dan meneladaninya," tutur Gus Sholah kala itu.

Nah, GanSis, bagaimanakah kira-kira nantinya film yang mengangkat kedua pentolan ulama di Indonesia ini, apakah akan menjadi lebih menarik ataukah beda ekspektasinya hasilnya nanti.

Kita doakan semoga Gus Sholah diterima di sisi-Nya dengan baik dan berharap seluruh perjuangannya untuk Indonesia akan berdapak baik, bagi Nusa dan Bangsa ini, bahkan dunia.

Selamat jalan Gus Sholah, kami akan selalu mengenang engkau.

Sumber: klik di sini

4iinch dan 19 lainnya memberi reputasi

5.6K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan