Cihampelas : 
Dulu, jalan ini dinamakan demikian krn banyak tumbuh Pohon Hampelas di sekitar jl tersebut. Pohon Hampelas ini memiliki tekstur yg kasar pd bagian daunnya, sama kiranya seperti hampelas yg sering digunakan utk menghaluskan permukaan kasar dari besi.

Belum afdol rasanya kalo ke bandung, tapi ga beli pakaian dan cinderamata dari lokasi ini, dan ada juga tempat jajanan yang di kasih nama skywalk di lokasi ini juga. 

Pasteur :
Diambil dari nama seorang ahli biologi asal Prancis bernama Louis Pasteur, ia dikenal karena teknik pasteurisasinya.

Kalau anda akan datang ke kota bandung dari arah jakarta, pasti anda akan terlebih dahulu melewati jalan/daerah ini, dan lokasi ini paling macet kalo hari sabtu pagi dan minggu malem  

Banceuy :
Secara bahasa, Banceuy memiliki arti istal/kandang kuda. Dahulu memang di kawasan ini terdapat sebuah kandang kuda yang bersebelahan dengan penjara di mana Presiden R.I pertama dibui, karena dianggap memberontak Pemerintah Kolonial Belanda. Penjara tersebut pun diberi nama Banceuy. Kini istal kuda tersebut tentunya sudah tak dapat ditemukan di ruas jalan yang satu ini.

Arah jalan banceuy ini dekat sekali dengan masjid agung bandung, kalau dari arah asia afrika, belok kanan setelah gedung BRI

Cibaduyut :
Menurut sesepuh sekitar, jalan ini diambil krn banyaknya tanaman bernama Baduyut yg tumbuh di daerah sana, Cibaduyut sendiri diambil dari 2 kata yaitu Ci yg berarti air dan Baduyut. Baduyut adalah sejenis tanaman rambat seperti timun atau melon. Buahnya memiliki warna hijau agak putih saat mentah, dan ketika masak berwarna kuning pucat dengan adanya garis putih. Daging buahnya berwarna putih yang memiliki rasa sangat manis.

Kalau anda sedang mencari sepatu yang awet tapi harga terjangkau di kota bandung, disini lah sentra lokasi paling oke untuk segala hal tentang sepatu. Lokasinya agak selatan dari kota bandung, kalau anda ingin ke lokasi ini, dari terminal leuwipanjang, tinggal naik 1x angkot ke jurusan cibaduyut, jujur ane belum pernah ke sini , maklum waktu kuliah jarang maen

Tamblong : 
Jalan ini dulu bernama Jl Akip Prawira Suganda, kemudian diganti menjadi Jl Tamblong karena dulu ada keluarga Tionghoa yang tinggal di daerah tersebut yang dikenal dengan Keluarga "Tam Long", keluarga ini memiliki usaha mebeul.

Buah Batu :
Dulu Bandung merupakan sebuah danau raksasa yang disebut dengan Danau Bandung Purba. Setelah danau tersebut surut, sisa-sisa dasar danau yang berbentuk cekungan-cekungan kecil masih tampak tergenang air. Dari beberapa cekungan tersebut, terdapat sebuah telaga yg penuh dengan batu namun ditumbuhi dgn pohon mangga di sekitarnya. Melihat kondisi tersebut, warga yg tinggal di sekitar kawasan tersebut spontan menyebutnya dgn Buah Batu (Buah merupakan sebutan Bahasa Sunda dr Mangga).

Saritem :
Konon, asal muasal nama Saritem diambil dari seorang perempuan Sunda yang berprofesi sebagai penjual jamu keliling dan akhirnya dijadikan istri simpanan oleh seorang warga Belanda. Tapi ada versi lain yang menyebutkan asal lokalisasi ini. Konon, nama Saritem diambil dari seorang perempuan hitam manis yang cantik dan bernama Nyonya Sari. Meskipun ada perbedaan asal-usulnya, secara umum namanya memang berasal dari seorang perempuan.

Nah lokasi ini pasti ada yang jadi kesukaan para agan2 disini , Sayangnya lokalisasi ini udah ditutup ya gan , tapi kalo yang mau coba2 siapa tau beruntung, dateng aja ke daerah belakang stasiun kereta bandung deket pasir kaliki square, ane belum pernah soalnya

Astana Anyar : 
Pemberian nama Astana Anyar berkaitan dengan keberadaan kuburan baru yang berada di daerah tersebut. Secara bahasa, ‘astana’ memiliki arti ‘makam’, sedangkan ‘anyar’ memiliki arti ‘baru’

Ciumbuleuit : 
Secara bahasa Ciumbuleuit berasal dari tiga kata yaitu ‘ci’ yang berarti air, ‘umbul’ yang berarti pangkat kepala daerah di bawah Bupati pada jaman dahulu dan ‘leuit’ artinya lumbung tempat menyimpan padi. Lengkapnya arti dari Ciumbuleuit berarti dahulu pernah ada leuit yang terletak di pinggir sungai atau sekitar pesawahan di kawasan tersebut pada jaman dahulu.

Lokasi ini lumayan banyak tempat wisatanya, karena jalan ini menuju ke daerah wisata bandung barat (Lembang)

Braga : 
Jalan Braga diambil dari kata Bahasa Sunda yaitu “baraga” atau ‘ngabaraga” yang memiliki arti berjalan menyusuri sungai, karena memang Jalan Braga ini berada tepat di samping Sungai Cikapundung.