Bukan Menyumbat Usus, Ini Bahaya Berlebihan Minum Boba Sesungguhnya

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Bukan Menyumbat Usus, Ini Bahaya Berlebihan Minum Boba Sesungguhnya

TahukahAnda

20-01-2020 07:39

Bukan Menyumbat Usus, Ini Bahaya Berlebihan Minum Boba Sesungguhnya

[ AyoJalanTerus.com ] Mempunyai cita rasa yang unik membuat boba sangat digemari. Terlalu banyak mengonsumsi boba memang akan menyebabkan masalah kesehatan, tetapi tidak seperti yang digembar-gemborkan sampai nyasar masuk empedu.

Menurut ahli pencernaan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, karbohidrat yang juga gula dalam kandungan boba akan berbahaya bila dikonsumsi secara terus-menerus.

"Masalahnya gini, banyak orang itu makan gula terlalu berlebihan, misalnya minum minuman kemasan, dan karbohidratnya dikonsumsi pagi, siang, malam akhirnya apa? Di orang tersebut mengalami yang kita sebut penumpukan kadar gula yang tinggi, akhirnya mengalami kencing manis (diabetes) karena mengonsumsi kadar gula yang tinggi," kata Prof Ari kepada detikcom, Senin (20/1/2020).

Kencing manis atau diabetes dapat menyebabkan penyakit komplikasi, seperti kerusakan saraf, tekanan darah tinggi, dan mengerasnya dinding pembuluh darah.

Menurutnya orang yang masih berusia muda pun dapat dengan mudah terkena kencing manis, apabila mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan.

"Ada pasien saya masih muda umur 40-an sudah menderita kencing manis. Saya memang sudah menduga kalau dia mengonsumsi karbohidrat yang berlebihan, dan ketika di treat memang iya setiap hari meminum minuman kemasan, soft drink segala macam setiap hari, pagi, siang malam, akhirnya apa? Itu kan ada komponen gulanya disana," ucap Prof Ari menjelaskan.

Menelan Boba Tanpa Dikunyah Ternyata Memang Ada Risikonya Lho!

Mempunyai tekstur yang kenyal ketika dimakan, boba atau bola-bola tapioka banyak digemari orang. Tapi hati-hati, boba yang tidak dikunyah dengan benar juga akan menyebabkan masalah pada kesehatan.

Ahli pencernaan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengatakan bahwa boba yang tidak dikunyah dengan benar akan sulit untuk dicerna.

"Pertama kalau misalnya dia memiliki masalah di lambungnya dia itu akan menambah beban kerja untuk lambungnya. Jadi kan lambungnya bekerja ekstra, makanya kan kalau untuk orang-orang yang sakit maag itu tidak dianjurkan, karena apa? Karena ini sulit untuk dicerna," kata Prof Ari kepada detikcom, Senin (20/1/2020).

Prof Ari juga menjelaskan, mengunyah makanan dengan benar dapat menekan nafsu makan. Dampaknya, perut akan terasa lebih cepat kenyang dan mencegah konsumsi karbohidrat yang berlebihan.

"Kedua pada akhirnya dia akan mengonsumsi karbohidrat yang berlebih-lebihan, karena apa? Mungkin dia minum satu gelas belum terasa kenyang. Tapi kalau dia kunyah dengan benar itu akan menekan nafsu makan. Jadi satu gelas saja sudah cukup," ucap Prof Ari.

"Misalnya kalori dalam boba itu ada sekitar 300 kalori, dua kali makan boba saja sudah kaya makan besar," lanjutnya.

Menurut penelitian yang dirilis oleh Food Science and Nutrition pada Januari 2017 menunjukkan bahwa boba memiliki sekitar 170 sampai 200 kalori di dalamnya. Sementara teh susu dan gula yang dipadukan dengan boba mengandung 140 kalori. Jadi jumlah kalori dalam segelas boba bisa mencapai 310-340 kalori.