Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

naileaAvatar border
TS
nailea
Disebut Pemerkosa Berdarah Dingin, Fakta Korban Berdarah tapi Tetap di rudapaksa
Berdarah tapi tetap dirudapaksa

Dalam dokumen putusan sidang tahap kedua yang dibacakan pada 21 Juni 2019, Hakim Goddard secara khusus menyebut korban pria muda yang ia katakan dirudapaksa secara "brutal" oleh Reynhard.

"Anda memerkosa korban sebanyak tujuh kali dengan memerkosa melalui anus selama delapan jam saat ia berada di apartemen Anda. Ia terlihat dalam kondisi sangat mabuk saat Anda mulai memfilmkan dia dan ketika dia tidak sadar, Anda memerkosanya berkali-kali, sambil terus menekannya saat dia terdengar bersuara," kata Hakim Goddard.

"Anda terlihat menyeka anusnya dengan tisu atau kain dan terlihat noda darah, yang dapat terjadi karena tindakan seksual Anda.Lagi, ini pun tidak membuat Anda berhenti, dan Anda kembali memerkosa melalui anus saat dia masih tidak sadarkan diri.

"Anda kembali memakai tisu untuk menyeka anusnya, dan lagi terlihat noda darah," tambah hakim seperti dikutip dari BBC Indonesia.

Semua korban dalam sidang kedua itu adalah heteroseksual dan selama memberikan kesaksian, mereka menyatakan tidak bersedia melakukan hubungan seks homoseksual, kata hakim.

 

Penetrasi dan ejakulasi di anus

Reynhard Sinaga ditahan polisi pada Juni 2017 setelah seorang pria yang sedang dia rudapaksa terbangun dan langsung memukulnya.Saat itu, korban pria itu dalam keadaan tengkurap dan Reynhard menindihnya dalam keadaan tanpa busana. Korban memukul Reynhard sampai tak sadarkan diri dan pria itu menelepon polisi. Dari dua telepon genggam Reynhard yang disita, diketahui aksi rudapaksaan setiap korban, direkam dari jarak jauh dan dari jarak dekat.

"Anda secara khusus mencari sasaran anak-anak muda yang rentan karena tengah mabuk dan tengah sendiri saat malam sudah larut," kata hakim dalam putusan sidang kedua dalam berkas yang dilihat BBC News.

"Hampir semua korban berulang kali dirudapaksa oleh Anda dalam rentang waktu tertentu."

"Anda terlihat ejakulasi ke anus beberapa korban dan Anda juga tidak menggunakan kondom, sehingga para korban pria ini berisiko menghadapi penyakit seksual yang menular.

 

"Semua korban ini harus melalui proses penantian yang mengkhawatirkan untuk pemeriksaan penyakit kelamin walaupun untungnya tidak ada yang terkena," tambah hakim lagi.

"Anda memfilmkan diri Anda sendiri menyerang korban-korban dengan sangat rinci dan menyimpan rekaman itu di perangkat elektronik.

"Ironisnya adalah bila tidak ada film-film yang Anda rekam saat melakukan kejahatan setan ini, sebagian besar kejahatan ini tidak akan terungkap atau bahkan tak sampai pada penuntutan," kata hakim, sebagaimana dilaporkan oleh wartawan BBC News Indonesia, Endang Nurdin di Manchester.

Reynhard, dari sidang pertama sampai terakhir selalu menyanggah memberikan obat bius kepada korban dan menyatakan bahwa hubungan seksual sejenis itu dilakukan atas dasar suka sama suka.Ia menyampaikan pembelaan pada sidang pertama pada akhir Juni 2018 dan pada sidang keempat pada pertengahan Desember 2019.

Kepolisian Manchester Raya mengatakan para korban dapat mencapai 190 orang, termasuk 48 yang telah bersaksi dalam empat persidangan pengadilan ini.Polisi juga mengatakan kemungkinan korban lebih banyak lagi. Polisi mengungkap kasus rudapaksaan berantai oleh Reynhard Sinaga berdasarkan dua telepon seluler yang disita polisi setelah ia ditangkap pada Juni 2017.


Semua tindak rudapaksaan itu dilakukan di apartemen terpidana. Di kawasan ini terdapat sejumlah klub malam yang ramai dikunjungi anak-anak muda.
Reynhard yang datang ke Inggris dengan visa mahasiswa pada Agustus 2007- mulai tinggal di apartemen itu pada 2011.

Polisi memperkirakan dia sudah mulai melakukan aksinya bahkan sebelum pindah ke apartemen tersebut.

Baik dalam putusan sidang pertama maupun kedua, Hakim Goddard menyebutkan bahwa "perawakan Reynhard yang kecil dan pembawaannya yang ramah" menyebabkan tidak ada korban yang curiga saat diajak untuk melanjutkan minum-minum atau mengobrol di apartemennya.


"Walaupun tidak ditemukan obat bius seperti itu di apartemen Anda, satu-satunya kesimpulan logis setelah melihat video berjam-jam, semua korban yang tidak sadarkan diri tergeletak di lantai apartemen Anda, dan dalam kondisi sama sekali diam, Anda pasti secara sembunyi-sembunyi mencampur obat bius di minuman," kata Hakim Goddard.

Obat bius yang dapat menyebabkan orang tak sadarkan diri selama berjam-jam ini tersedia secara bebas di toko-toko obat di Manchester.


Artikel ini telah tayang di [url=https:///][color=#016fba]Tribunnewsmaker.com[/color][/url] 


arisentris.
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan